Soal Tarif MRT Jakarta, Jokowi Minta Dipatok Rp8-9 Ribu
- Agus Suparto/ Fotografer pribadi Presiden
VIVA – Dalam uji coba Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, dan Dirut MRT William Sabandar, membahas mengenai harga tiket saat dioperasikan.
Untuk rute awal, harga tiket moda transportasi tersebut akan dipatok pada kisaran antara Rp8 ribu hingga Rp9 ribu.
"Karena, tadi di kereta sudah dibicarakan juga mengenai kira-kira tarifnya berapa. Kurang dan lebih mungkin Rp8-9 ribu, kurang lebih," kata Presiden Jokowi di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa 6 November 2018.
Harga ini dianggap cukup efisien. Dengan begitu, masyarakat bisa semakin efisien dalam menjalankan aktivitasnya. Selain MRT juga dibangun, untuk mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi di wilayah Jabodetabek.
Hanya saja, untuk mengurangi kemacetan itu, maka semua moda transportasi harus bersinergi.
"Ini memang harus terintegrasi, harus terintegrasi antara MRT, LRT, kereta bandara, kemudian Transjakarta, kopaja, angkot semuanya terintegrasi. Kalau itu terintegrasi, ya akan mengurangi pertama, mengurangi kemacetan," jelas Jokowi.
Kemacetan juga bisa dikurangi untuk kota-kota besar seperti Jakarta, dengan penerapan jalan berbayar atau ERP. Dengan begitu, penggunaan mobil pribadi untuk beralih ke moda transportasi umum, bisa diwujudkan. (asp)