Ekonom Prediksi Ekonomi RI Cuma Tumbuh 5,11 Persen Akhir 2018

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA – Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018, akan tumbuh di kisaran 5,11 persen hingga 5,15 persen secara tahun ke tahun.

Perkembangan Sistem Pangan dan Pemenuhan Gizi di Masyarakat

Menurut dia, proyeksi itu dipengaruhi oleh kinerja perekonomian di kuartal III 2018, yang cenderung masih terbilang dalam cakupan tren kenaikan yang semakin konsisten, yakni tumbuh 5,17 persen secara tahun ke tahun.

"Secara sektoral, sumber pertumbuhan utama berasal dari sektor industri pengolahan. Dari sisi pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga. Kinerja ini menunjukkan tren naik yang semakin konsisten," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 November 2018.

Ekspor RI Kinclong, Kemenkeu Sebut Omicron Tak Berpengaruh Signifikan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menurut lapangan usahanya, sektor industri pengolahan yang menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi tercatat naik 4,33 persen secara tahun ke tahun, serta menjadikan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 0,91 persen di kuartal III 2018.

Sementara itu, dari sisi pengeluarannya, konsumsi rumah tangga yang juga menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,01 persen secara tahun ke tahun, dan menjadikannya sebagai komponen pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran, yakni sebesar 2,69 persen.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

"Ekonomi telah melalui titik terendahnya pada kuartal IV 2016 yang sebesar 4,94 persen yoy (year on year). Kami perkirakan ekonomi di tahun 2018 akan tumbuh antara 5,11 persen hingga 5,15 persen yoy," tutur dia.

Selain itu, lanjutnya, dari data BPS lainnya, yaitu Indeks Tendensi Bisnis atau ITB untuk kuartal IV 2018 yang meski tercatat sedikit turun, namun komponen pembentuk ITB yang naik menjadi 115,07 poin adalah order dari dalam negeri yang dikatakannya merespons potensi faktor musiman akhir tahun.

"Sedangkan ITK (Indeks Tendensi Konsumen) naik, tetapi komponen pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta atau hajatan turun. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018, dari 5,5 persen pada Agustus 2017," ungkap Lana.

Ilustrasi gambar anak yang sedang mengkonsumsi makanan cepat saji

Pengaruh Makanan Cepat Saji terhadap Kesehatan Anak-anak

Dasar pengetahuan dari pengaruh makanan cepat saji dengan kesehatan anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2023