RI Minta Malaysia Terapkan Aturan Biodiesel 20 Persen Campuran BBM

BBM Solar B20.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Indonesia berencana meminta Malaysia untuk ikut menerapkan campuran bahan bakar solar dengan minyak kelapa sawit 20 persen, atau yang dikenal dengan kebijakan mandatori Biodisel 20 (B20). Rencana ini akan dilakukan saat Rapat Tahunan Coucil of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

Catat! Ini Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12% di 2025

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato, mengatakan rencana tersebut diupayakan lantaran Malaysia sebagai salah satu negara produsen kelapa sawit baru menerapkan kebijakan mandatori penggunaan minyak kelapa sawit sebesar 7,5 persen.

"Padahal dalam perjanjiannya mereka 10 persen itu sudah diamanatkan di 2018 ini, sehingga tentu tahun depan kita push lagi kapan mereka ikut Indonesia di B20," katanya usai rapat koordinasi persiapan CPOCP di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 November 2018.

Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Bebas PPN 12 Persen

Minimmya penggunaan minyak sawit tersebut dikhawatirkan akan terus melemahkan harganya di pasar Internasional. Lantaran di akhir tahun ini merupakan masa-masa produksi kelapa sawit sedang tinggi-tingginya.

"Penerapan B20 di Malaysia akan sama-sama menyerap CPO lebih banyak. Indonesia dengan B20 kan sekarang penyerapan CPO-nya sudah meningkat," kata Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun, saat ditemui di lokasi yang sama.

VAT Rate to Rise by 12 Percent from January 2025 in Indonesia

"Ini suatu kerja sama bilateral mengenai apa-apa saja yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki pasar minyak sawit. Sawit kita saat ini mengalami tingkat harga yang rendah," Derom menambahkan. (ase)

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Walau mulai dari tanggal 1 Januari 2025 itu PPN 12 persen diberlakukan oleh pemerintah, tetapi ada beberapa sektor yang tidak terkena imbas dari  kenaikan tarif tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024