Manajemen Baru AJB Bumiputera Pede Kembalikan Kepercayaan Publik

Manajemen AJB Bumiputera.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 baru saja mengumumkan susunan manajemen barunya, yang terdiri atas empat orang. 

Indonesia Re Fokus Inovasi Produk Genjot Peningkatan Layanan Reasuransi

Mereka adalah Yusuf Budi Baik sebagai direktur Bisnis, Sri Rahayu sebagai direktur Teknik, Dena Chaerudin sebagai direktur Sumber Daya Manusia, dan Sutikno Widodo Sjarif sebagai direktur utama.

Saat ditanya apa upayanya dalam menyelamatkan AJB Bumiputera 1912 dari berbagai masalah yang dihadapi saat ini, Sutikno mengaku tidak setuju dengan kata penyelamatan. Karena optimistis bahwa dia dan tim manajemen barunya justru akan membawa AJB Bumiputera menjadi salah satu perusahaan asuransi terbaik di Indonesia.

AJB Bumiputera Sudah Bayarkan Kalim Rp 167,76 Miliar ke 57.072 Pemegang Polis

"Menurut saya 'menyelamatkan' itu adalah kata-kata yang salah. Karena kalau saya mengambil tugas ini, maka saya mau membawanya menjadi 'one of the best' di era modern ini," kata Sutikno di Jakarta, Senin 5 November 2018.

Sutikno pun menjelaskan, ambisi tersebut akan dikejarnya dengan mengedepankan aspek teknologi dan kecakapan manajemen. 

Bos OJK Ultimatum Perusahaan Asuransi Kresna Life

"Kita bisa lihat bahwa semua top company itu under technology dan memiliki prudent management. Menurut saya kedua hal itu sangat penting, karena perusahaan tak akan bisa menjalankan teknologi tanpa SDM yang mumpuni," kata Sutikno.

Sutikno pun menegaskan akan berupaya mengembalikan kepercayaan publik, pada unit usaha di bidang asuransi berusia 106 tahun tersebut. Namun, diakuinya hal tersebut membutuhkan waktu. 

"Kalau kita lihat, soal asuransi itu stigma dari masyarakat kita adalah klaim, dan ini menyangkut soal kepercayaan rakyat. Jadi tugas kita adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan rakyat kepada kita semua," kata Sutikno.

"Saya positif dan percaya diri bahwa tim baru ini akan bisa menyelesaikan semua masalah, tapi kita butuh waktu. Jadi tolong jangan dicecar terus karena kita juga manusia," ujarnya.

Digitalisasi bisnis

Dalam upaya melakukan pembenahan di internal perusahaan, manajemen baru AJB Bumiputera akan mendigitalisasi sektor bisnisnya. Langkah tersebut dinilai mampu membuat perusahaan bersaing di industri asuransi.

"Langkah digitalisasi ini adalah alat yang akan kami gunakan di era modern saat ini, untuk aspek pemasaran dan lain sebagainya," ujarnya. 

Sutikno menjelaskan, ke depan pihaknya juga akan menyasar segmen kelas menengah dan pedesaan. Sementara itu, perusahaan asuransi lain menurutnya hanya berfokus memasarkan produknya di kota-kota besar.

"Warisan sejarah bangsa yang dikombinasikan dengan teknologi pelayanan terbaik tanpa melupakan nasabah tradisional, akan menjadikan perusahaan asuransi ini sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Tanah Air," kata Sutikno.

Namun, dengan berbagai pengalaman dan sejumlah masalah yang tengah dihadapi perusahaan saat ini, Sutikno menegaskan bahwa tim manajemen baru yang dipimpinnya itu akan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.

"Kami menekankan dalam hal teknologi dan prudent management. Karena teknologi itu tidak akan ada artinya tanpa manajemen yang prudent," ujarnya.

Gedung Bumiputera

AJB Bumiputera Sudah Bayarkan Klaim Rp 337,4 Miliar ke 91.403 Pemegang Polis

OJK mengungkapkan, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) sudah melakukan pembayaran klaim sebesar Rp 337,4 miliar kepada 91.403 pemegang polis.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024