Indonesia Perkenalkan 24 Board Game di Jerman
- VIVA / Miranti Hirschmann
VIVA – Lebih dari 1100 peserta pemeran ikut dalam expo Board Game 2018 atau Spiel Messe 2018 di kota Essen, Jerman selama 4 hari berturut ( 25-28 Oktober 2018). Di sinilah berbagai Board Game terbaru diperkenalkan juga merupakan tempat bertemunya para buyers, retails, game desainer, game developer dan mereka yang gemar dengan permainan Board game.
Sebanyak 7 hall di Essen Messe dipadati para pengunjung hingga hari terakhir. Mereka mencoba ribuan Board Game terbaru dari seluruh dunia dengan memainkan bersama rekan rekan sesama penggemar Board Game. Tak heran bila paviliun berbagai booth publisher diisi dengan meja meja dan kursi untuk bermain. Setiap permainan baru akan diperkenalkan oleh para Game Master.
Selain memiliki fungsi pendidikan,pengenalan budaya dan sosialiasi lewat berbagai permaianan Board Games, sebuah badan analisa pasar Internasional, Technavio, memperkirakan potensi industri ini diperkirakan akan terus berkembang hingga 23 % hingga 2022 nanti. Tercatat, industri Board Game Internasional bernilai sekitar 3,6 milyar USD.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia mendukung industri Board Game Indonesia di kancah internasional dengan menghadirkan sebuah Paviliun Indonesia dalam Spiel Messe 2018. Dengan luas 66 m2, paviliun ini terletak di hall 3 yaitu hall utama. Di hall ini terdapat publisher Board Games kelas dunia seperti Hasbro, publisher permainan Monopoly, Kosmos publisher permainan Catan, Mattel (Scrabble), Blue Orange dan publisher raksasa Jerman, Ravensburger.
Bersama dengan Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (API BGI), BEKRAF menghadirkan 7 publisher Board Game Indonesia dengan membawa 24 judul Board Game karya desainer board game Indonesia. Beberapa board games asal Indonesia ini sudah sempat direview oleh berbagai game blogger sehingga tidak heran, paviliun Indonesia selalu padat oleh mereka yang ingin mencoba board game Indonesia.
Board Game Indonesia yang hadir di Spiel Messe 2018 di antaranya adalah Smong, Mahardiika, Art of Batik, Warung Wars, Aquatico, The Festivals, Bluffing Millionaires, Orang Rimba. Game game ini berhasil menyisihkan 46 Board game yang ditawarkan.
Paviliun Archipelageek Indonesia, selain memperkenalkan board game, juga menawarkan kopi Indonesia bagi mereka yang datang untuk mencoba atau membeli game. Jelang Spiel Messe 2018, BEKRAF open call menantang para game desainer untuk mencipatakan permainan dengan tema kopi. Pemenangnya publisher Hasbro, dengan judul Coffeetopia. Coffeetopia ini juga dibagikan sebagai hadiah bagi 10 pembeli pertama game game di paviliun Archiipelageek setiap harinya. Komedian Pandji Pragiwaksono tampak hadir sebagai pengunjung pada hari terakhir Spiel Messe Essen.
Joshua Simanjuntak, Deputy Pemasaran BEKRAF kepada VIVA.co.id mengatakan bahwa Board game Indonesia diharapkan dapat ikut dalam industri boardgame dunia. “Kualitas board game Indonesia tidak kalah bagusnya dengan board game lain yang ada di Game Expo ini, sehingga kita tahun ini BEKRAF mendukung hadirnya game board Indonesia bekerja sama dengan APBGI.
Dalam expo ini tujuannya bukan menjual secara retail tetapi diharapkan agar nantinya ada board game lain yang rightnya dibeli oleh publisher internasional,“ kata dia. Joshua pun berharap kehadiran game board Indonesia di Spiel Messe dapat menarik para publisher internasional untuk membeli game rights.