Jokowi Ingatkan Ada Peluang Pasar di Tengah Perang Dagang AS-China
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Presiden Joko Widodo membuka Indonesia Trade Expo 2018 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang. Dalam sambutannya, Kepala Negara menyinggung peluang pasar di tengah-tengah perang dagang Amerika Serikat dan China.
Jokowi mengatakan bahwa di tengah perang dagang itu, ada peluang yang bisa dimanfaatkan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.
"Saya ingatkan ada pertarungan, perang dagang, gunakan perang ini ada peluang, gunakan peluang ini untuk masuk ke pasar yang ditinggalkan oleh yang baru berperang," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya, Rabu 24 Oktober 2018.
Tidak dijelaskan secara rinci. Namun, Jokowi menilai, momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk memperkuat pasar Indonesia.
"Ini kesempatan, ini adalah peluang yang bisa dan harus dipergunakan sebaik mungkin," katanya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu memang selalu menekankan pada pasar baru. Selain, memperkuat pasar tradisional yang sudah ada selama ini. Pasar non tradisional, menurut Jokowi, harus dibuka lebar-lebar. Karena ini menjadi peluang yang bagus untuk Indonesia.
"Sekarang banyak sekali di Asia Selatan, Afrika yang tidak diurus, saya ingin dubes bekerja keras untuk pasar non tradisional," katanya.
Begitu juga pasar ASEAN, menurut mantan wali kota Solo itu, sebenarnya peluangnya besar, hanya tidak tergarap dengan baik.
"Pasar ASEAN sendiri, ini peluang besar yang tidak pernah kita urus, mulai kita urus dengan baik, sehingga ekspor kita benar naik, sehingga terjadi surplus neraca perdagangan," katanya.