Incar Turis China, BI Dukung Ekspansi WeChat Pay dan Alipay ke RI
- thenextweb.com
VIVA – Bank Indonesia menyatakan akan mendukung ekspansi platform layanan pembayaran digital asal China, WeChat pay dan AliPay, untuk masuk ke Indonesia. Hal ini ditujukan untuk semakin mendorong turis China masuk ke Indonesia.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menjelaskan, dukungan tersebut diberikan lantaran turis China saat ini semakin lama semakin penting bagi industri pariwisata. Sehingga, diperkirakannya akan semakin menambah pasokan devisa, pengembangan tenaga kerja, hingga pengembangan UMKM.
"Intinya begini, kita mau dukung pariwisata, masuk turis ke Indonesia atau menambah bawa devisa, pengembangan tenaga kerja, UMKM, handycraft, dan sebagainya, turis dari Tiongkok semakin lama semakin penting di sektor pariwisata Indonesia," katanya di Gedung BI, Selasa 23 Oktober 2018.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, per Agustus 2018, turis China memang paling dominan berkunjung ke Indonesia. Tercatat, dari jumlah turis yang mengunjungi Indonesia pada periode tersebut yang sebesar 1,5 juta, sebanyak 14,24 persennya di dominasi turis asal China.
"Nah, di sana (China) yang gunakan WeChat Pay AliPay dominan, sehingga kalau kita ingin undang turis masuk dan dari Tiongkok, kita harus bisa fasilitasi mereka untuk bisa menggunakannya di Indonesia," tambahnya.
Meski demikian, supaya bisa masuk ke Indonesia, Mirza menegaskan, kedua platform pembayaran digital tersebut harus mentaati sejumlah persyaratan yang akan di tetapkan Bank Indonesia, salah satunya adalah harus bekerja sama dengan perbankan nasional.
"Tapi BI mengatakan bahwa aturannya WeChat Pay dan AliPay harus bekerja sama dengan perbankan dalam negeri," tegas dia.