Pemerintah Raih Komitmen Investasi Rp202 Triliun di IMF-World Bank

Menteri BUMN, Rini Soemarno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

VIVA – Pemerintah Indonesia berhasil memperoleh komitmen investasi senilai US$13,5 miliar dari investor global untuk mengerjakan beragam proyek infrastruktur. Investasi tersebut diperoleh pemerintah di sela acara Annual Meeting IMF-World Bank 2018, dalam acara Indonesia Investment Forum 2018.

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Dalam acara tersebut, setidaknya terdapat 19 investor yang melakukan penandatanganan kesepakatan dengan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penandatanganan kesepakatan investasi tersebut turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Rini Soemarno, dalam sambutannya saat penandatanganan kesepakatan investasi tersebut mengatakan, berdasarkan jenis investasinya, kemitraan strategis memberikan kontribusi hampir 80 persen dari total nilai penandatanganan. Selebihnya adalah pembiayaan proyek dan pembiayaan alternatif pasar modal, yang mencakup sektor migas, hilirisasi pertambangan, pariwisata, bandar udara, kelistrikan, pertahanan, jalan tol, dan manufaktur.

Daftar Proyek yang di-Groundbreaking Jokowi Hari Ini, Ada Murni Investor Asing

“Pada siang ini, kita menyaksikan penandatanganan kerja sama investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan untuk 19 transaksi dengan nilai kesepakatan mencapai US$13,5 miliar (setara Rp202 triliun, kurs Rp15.000 per dolar AS),” kata Rini di Hotel Iyana, Nusa Dua, Kamis 11 Oktober 2018.

Menurut Rini, di sektor migas antara PT Pertamina dan CPC Taiwan menyumbang porsi investasi terbesar senilai US$6,5 miliar. Kerja sama ini akan membangun pabrik nafta cracker, yang diproyeksikan menjadi substitusi impor, sehingga menghemat pengeluaran devisa hingga US$2,4 miliar per tahun.

Investor Asal China Akhirnya Garap Proyek di IKN, Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Menurut Rini, langkah kerja sama ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena proses pengembangan infrastruktur nasional mendapatkan solusi pembiayaan dengan berbagai macam sumber pendanaan. 

Hal itu juga, dia menambahkan, selaras dengan program pemerintah dalam lima tahun terakhir yang menempatkan fokus pada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan interkonektivitas antarwilayah di Indonesia, menurunkan biaya logistik, dan menjaga ketersediaan suplai energi. 

“Adanya inovasi pembiayaan infrastruktur ini diharapkan akan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur, dan peluang investasi pada pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan," tuturnya.

Selain itu, Rini berharap, para investor lainnya mengetahui adanya komitmen pemerintah yang tinggi berupa kebijakan, yang diambil untuk mendorong peran pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur, dan inovasi instrumen keuangan untuk pembiayaan infrastruktur.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar US$274,0 miliar atau naik dibandingkan kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024