Sepakati Kerja Sama Investasi, RI-Singapura Saling Jaga Iklim Bisnis
- ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Veri Sanovri
VIVA – Presiden Joko Widodo memastikan telah merampungkan beberapa kerja sama investasi dengan Singapura saat melakukan pertemuan tahunan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Agenda itu di sela acara Annual Meeting IMF-World Bank, Nusa Dua, Bali, hari ini Kamis 11 Oktober 2018.
Jokowi menjelaskan, kerja sama investasi yang dirampungkan tersebut salah satunya adalah investasi 65 perusahaan Singapura di sektor ekonomi digital, khususnya teknologi finansial atau fintech di Batam serta Kendal.
"Nongsa Digital Park di Batam 65 perusahaan investasi. Kerja sama digital dan e-commerce terus ditingkatkan, termasuk pengembangan fintech, industri 4.0, dan Kendal Industrial Park 2016. Saat ini sudah ada 43 investor," kata Presiden di Laguna Hotel, Kamis 11 Oktober 2018.
Selain itu, lanjut Jokowi, di samping kesepakatan investasi di bidang fintech, terdapat penandatanganan nota kesepahaman terkait perjanjian promosi dan perlindungan penanaman modal atau P4M supaya investor Singapura semakin yakin untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Seperti yang baru saja, dua dari tiga MoU (memorandum of understanding) adalah upaya untuk mendorong kerja sama ekonomi dan keuangan, yakni promosi dan perlindungan penanaman modal dan MoU bidang fintech," tuturnya.
"Persetujuan P4M merupakan yang pertama ditandatangani Indonesia sejak pemerintah melakukan revisi perjanjian investasi di 2014. Saya harap ini meningkatkan kepercayaan investor Singapura untuk investasi ke Indonesia. Saya dan PM Lee juga sepakat untuk terus mendorong kerja sama ekonomi digital," tutur Presiden.
Di luar kesepakatan-kesepakatan tersebut, lanjut Jokowi, kerja sama lainnya yang telah disepakati datang dari bank sentral kedua negara. Di mana, sepakat untuk melakukan swap dan repo senilai US$10 miliar.
"Selain kerja sama ekonomi, saya juga bahas peningkatan kerja sama ASEAN. Kita harus perkuat kontribusi ASEAN dalam stabilitas dunia termasuk kerja sama Indo Pasifik," ungkap Jokowi.