Fuad Bawazier Sebut Rupiah Bisa Melemah Rp16.000 Per Dolar AS
- Istimewa
VIVA – Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ke level di atas Rp15.000 membuat koalisi Calon Presiden Prabowo Subianto khawatir. Bahkan, rupiah disebut-sebut bisa mencapai Rp16.000 per dolar AS.
Ekonom Fuad Bawazier mengungkapkan, data-data ekonomi yang ada saat ini mendukung prediksi tersebut. Pelemahan rupiah akan diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2019.
"Trennya adalah masih sama (Rupiah melemah), bahkan memburuk sehingga bisa menembus Rp16.000 per dolar AS," ujar Fuad saat menggelar konferensi pers bersama Prabowo dan tim ekonominya, Jakarta, Jumat malam 5 Oktober 2018.
Dia mengungkapkan, faktor eksternal membuat pasokan dolar AS ke pasar RI melemah. Seretnya aliran dolar AS terjadi di berbagai sektor termasuk pasar keuangan nasional.
"Hot money juga berdasarkan data yang kami lihat juga cenderung memburuk, sehingga ada pelemahan rupiah sampai 2019," tegasnya.
Karena itu pemerintah lanjutnya harus segera melakukan langkah-langkah konkret. Sehingga pelemahan tersebut bisa diredam.
"Apa yang harus dilakukan pemerintah yang efektif bukan retorika," ungkapnya.
Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, dolar AS terus mengalami penguatan. Hari ini perdagangan antar bank dolar AS dibanderol Rp15.182, melemah dari perdagangan kemarin yang berada di level Rp15.133.