BPDP Kelapa Sawit Bantah Stigma Buruk Program B20

Corporate Secretary BPDP Kelapa Sawit Achmad Maulizal.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Corporate Secretary Badan Pengelola Dana Perkebunan atau BPDP Kelapa Sawit, Achmad Maulizal membantah adanya sejumlah anggapan miring bahwa program campuran biodiesel 20 persen atau B20 pada solar hanyalah jargon pemerintah jelang Pilpres 2019.

Bahlil Ungkap Program B40 Siap Diimplementasikan 1 Januari 2025

Maulizal menegaskan, anggapan BBM B20 akan merusak mesin dan implementasinya yang tidak berjalan pun merupakan hal tidak benar.

"Padahal semua itu sudah terjawab bahwa nyatanya program B20 ini memiliki tiga keunggulan," ujarnya di Jakarta, Jumat 5 Oktober 2018. 

Government Targets B50 Fuel Implementation in 2026

Maulizal pun menegaskan, kebijakan B20 ini nyatanya dapat membantu devisa negara. Dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekspor yang dalam hal ini terkait komoditas crude palm oil atau CPO.

Kemudian lanjut Mualizal, secara ekologi, B20 ini merupakan bahan bakar yang aman dan ramah lingkungan. 

Pemerintah Bakal Terapkan B50 pada 2026, Ekspor CPO Dipangkas

"Karena manfaat B20 itu juga banyak sekali mengurangi karbon yang keluar dari solar fuel," kata Maulizal.

Selain itu, manfaat lainnya dari program B20 ini adalah kemampuan meningkatkan taraf hidup masyarakat petani. Khususnya petani kelapa sawit yang ikut berkecimpung di dalam program B20 tersebut.

"Jadi berita-berita yang mengatakan bahwa program B20 tidak bermanfaat, hanya sebagai jargon politik, dan mengakibatkan kerusakan mesin, itu tidak benar," ujarnya.

 Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo (Tengah).

Implementasi B50 Butuh Bangun 9 Pabrik Biodiesel Baru, Ini Penjelasannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pihaknya terus menggenjot pengolahan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) menjadi biodiesel.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024