Adaro Siap Konversi Dolar ke Rupiah Senilai Rp25 Triliun

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro), Garibaldi Thohir (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ADV

VIVA – PT Adaro Energy Tbk, bersama sejumlah mitra kerja dan kontraktornya, berkomitmen untuk sama-sama meningkatkan transaksi rupiah dalam kegiatan bisnisnya.

Rupiah Melemah ke Rp 15.968 per Dolar AS Tertekan Data Pekerjaan AS

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir menjelaskan, komitmen ini akan dilakukan secara konsisten bersama para mitra bisnisnya, antara lain seperti PT Pertamina, PT Pama Persada, PT Saptaindra Sejati, dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama.

"Kami sama Pertamina, sudah rupiah, Pama (Persada) juga. Kita ajak Pama dan Saptaindra Sejati, untuk melakukan pembayaran dalam bentuk rupiah," kata pria yang karib disapa Boy Thohir itu, saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 3 Oktober 2018.

Rupiah Ambruk ke Level Rp 15.942 per Dolar AS

Boy berharap, langkah pihaknya ini juga bisa diikuti oleh para pengusaha dan eksportir lainnya, agar bisa membantu pemerintah dalam upaya menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan dolar.

"Kalau bukan kita yang konsen, siapa lagi. Jadi, dengan ini, kita sama-sama lakukan pembayaran transaksi yang tadinya menggunakan dolar AS, sekarang bayar pakai rupiah," kata Boy.

Rupiah Loyo Lagi ke Level Rp 15.892 per Dolar AS

Saat ditanya, berapa kira-kira nilai dolar AS yang bisa ditukarkan ke dalam bentuk rupiah oleh pihaknya, Boy tak ragu menyebut angka yang nilainya mencapai puluhan triliun rupiah tersebut.

"Amount (jumlah)nya, setahun itu kita melakukan pembayaran US$1,7 miliar, dan itu kalau di-convert ke rupiah, Rp25 triliun," ujarnya.

Ilustrasi uang rupiah

Rupiah Dibuka Melemah Meski Keyakinan Konsumen Naik di November 2024

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini Kamis, 12 Desember 2024. Berdas

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024