4 Prioritas Kementerian PUPR Tangani Kerusakan Gempa Donggala-Palu

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin menjelaskan, ada sejumlah hal terkait penanganan pascabencana dan pemulihan aspek infrastruktur, yang diprioritaskan pemerintah di wilayah-wilayah terdampak bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

"Yang pertama, soal bagaimana evakuasi. Itu Pak Menteri sudah sampaikan. Kedua, bagaimana menyiapkan air bersih, karena itu salah satu yang sangat urgent untuk disiapkan," kata Syarif, saat ditemui di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.

Langkah ketiga, menurutnya, Kementerian PUPR menargetkan upaya pembersihkan kota dalam waktu dua minggu. Khususnya, dari berbagai material dan sampah yang sempat hanyut terbawa arus tsunami.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

"Karena, akibat tsunami dan gempa banyak sekali sampah-sampah yang perlu diselesaikan. Sehingga, trauma masyarakat pada tsunami bisa dihilangkan," ujarnya.

Langkah keempat, lanjut Syarif, pemerintah akan membuka aksesibilitas yang tutup pascabencana dari dua arah, yakni dari Pasangkayu, Donggala, dan ke Palu.

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

"(Jalur) itu sudah relatif tidak ada masalah, sudah bisa dilewati dan bahkan bantuan dari Makasar pun banyak sekali. Termasuk juga bantuan yang dikirim melalui PUPR dari Makassar," kata Syarif.

Kemudian, Syarif memastikan bahwa bantuan akses jalan dari Poso melalui kebun kopi juga sudah bisa ditembus. Pemerintah juga akan membuka sejumlah wilayah yang masih terisolir, khususnya di desa-desa yang terperangkap. 

"Itu saya kira bagian yang juga menjadi prioritas," kata Syarif.

Namun, saat ditanya mengenai anggaran khusus yang akan dialokasikan Kementerian PUPR untuk ke semua langkah strategis itu, Syarif mengaku belum bisa menyebutkan angkanya secara pasti. Dia hanya memastikan bahwa pihaknya memiliki dana yang bisa digunakan dalam kondisi tanggap darurat bencana seperti saat ini.

"Karena, kan kita juga punya dana tanggap darurat. Saya tidak tahu persis angkanya, tetapi kita siap untuk tanggap darurat itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya