Energi Mega Tambah Direksi dan Akan Terbitkan 15 Miliar Saham Baru
- energi-mp.com
VIVA – Usai menggelar rapat umum pemegang saham, Vice President Investor Relations and Corporate Communication PT Energi Mega Persada Tbk, Herwin Hidayat menjelaskan, perseroan mencatat angka penurunan sekitar 46 persen pada sektor penjualan pada 2017.
Dia menjelaskan, kondisi itu karena pada 2017, Energi Mega Persada kehilangan blok migas yang cukup besar yakni Onshore North-West Java atau ONWJ, yang menjadi penunjang produksi yang sangat signifikan bagi pihaknya.
"ONWJ itu di 2017 produksinya 80 persen dari total produksi minyak kita. Begitu (ONJW) hilang dan pemerintah memberikan kepada PHE, sehingga kita kehilangan pendapatan yang cukup besar dari penjualan," kata Herwin di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu 26 September 2018.
Oleh karena itu, Herwin mengatakan bahwa pada 2018, perseroan cukup konsisten menangani hal tersebut dengan melakukan aksi korporasi seperti misalnya dengan menerbitkan saham baru atau rights issue.
Dia menambahkan, hal itu pun sudah disampaikan dan dibahas dalam RUPS yang digelar sejak siang tadi.
"Rencananya sudah disampaikan hari ini karena memang detail yang lebih lengkap di OJK selambat-lambatnya dua bulan. Rencana perseroan kita akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 15 miliar saham baru," kata Herwin.
Selain itu, lanjut Herwin, salah satu hasil RUPS hari ini adalah adanya penambahan jajaran komisaris dan direktur baru, yakni Edoardus A. Windoe sebagai direktur, dan Rudianto Rimbono sebagai komisaris.
"RUPS hari ini juga telah menyetujui perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan," ujarnya.
Berikut adalah jajaran komisaris dan direksi Energi Mega Persada terbaru:
Komisaris Utama : Ari S. Hoedaja
Komisaris : Suyitno Patmosukismo
Komisaris : Rudianto Rimbono
Komisaris Independen : A. Qoyum Tjandranegara
Komisaris Independen : Gita R. Sjahrir
Presiden Direktur : Imam Pria Agustino
Direktur : Amir Balfas
Direktur : Syailendra S. Bakrie
Direktur : Edoardus A. Windoe