Mengintip PLTU Paiton, Pembangkit Terbesar di Asia Tenggara
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Sudah 25 tahun Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, beroperasi. PLTU berkapasitas 4.600 megawatt atau MW penyuplai listrik Pulau Jawa dan Bali itu disebut-sebut sebagai terbesar se Asia Tenggara.
PLTU Paiton berada di kawasan pesisir Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Lokasinya berbatasan dengan garis wilayah Kabupaten Situbondo di sisi timur. Tiga perusahaan mengelola pembangkit itu, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali atau PJB, PT Paiton Energy, dan PT Java Power, yang berbagi pengelolaan sembilan unit pembangkit.
VIVA berkesempatan mengintip PLTU Paiton. Tak sulit menemukan lokasi sumber listrik tersebut. Jika Anda bepergian Surabaya-Banyuwangi melalui pantai utara jalur darat, dipastikan melewati PLTU Paiton. Bila malam hari, kerumunan sinar lampu di unit-unit pembangkit di sepanjang bibir pantai jadi pemandangan indah tersendiri.
Namun, hanya dalam kunjungan tertentu, harus dapat izin untuk bisa melihat-lihat fasilitas PLTU Paiton. Maklum, itu adalah objek vital nasional. Di sana, beberapa komponen unit pembangkit berada di lokasi berbeda dengan dipagari kawat berduri.
Di bibir pantai, beberapa gedung dan fasilitas pembangkit begitu jelas terlihat dari atas bukit. Di sisi timur, gundukan besar batu bara berada di lahan persegi sangat luas.
Batu bara itu digunakan untuk memutar turbin yang berfungsi menyalurkan energi listrik. Menara saluran udara tegangan ekstra tinggi atau sutet dan saluran udara tegangan tinggi atau SUTT di sana-sini berdiri tegak.
"PLTU Paiton pembangkit listrik terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara," kata Direktur Operasi 1 PJB, Sugianto, dalam sambutan Hari Lingkungan Hidup Dunia dan Hari Konservasi Nasional di Pantai Binor, Probolinggo, Jawa Timur, pada Selasa 25 September 2018.
Dia menjelaskan, PLTU Paiton mengaliri listrik untuk Pulau Jawa dan sebagian Bali. Sekira 300 MW disuplai ke Pulau Dewata, 2.000-3.000 MW ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, bahkan Jakarta. Sisanya memasok kebutuhan listrik di Jawa Timur.
"Objek vital nasional yang berperan melistriki 28 persen Jawa dan Bali," ujar Sugianto.
Selain di Paiton, terdapat pula PLTU besar di Suralaya, Cilegon, Banten. "Yang di timur ada (PLTU) Paiton dan di barat ada di Suralaya (Cilegon, Banten)," kata Manager Affair PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo di Paiton.
Unit pembangkit energi listrik di PLTU Paiton. Foto: VIVA.co.id/Nur Faishal.
Proper emas diraih PJB
Proper Emas diraih PJB untuk pengelolaan Unit 1 dan 2 PLTU Paiton pada 2017. Proper Emas adalah penghargaan bergengsi dan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang peduli lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di bawah Proper Emas adalah Proper Hijau dan peringkat di bawahnya ialah Proper Biru.
"Sejak awal (PLTU Paiton) diresmikan oleh Pak Harto (Presiden Soeharto) pada tahun 1993, komitmen kami agar tidak mencemari dan merusak alam dan lingkungannya bisa dijalankan," kata Sugianto.
Selain terumbu karang, PJB juga menanami sekitar pantai dengan pohon mangrove. Di bagian pantai, dikembangkan beberapa fasilitas sebagai penunjang kenyamanan bagi pengunjung.
"Insya Allah mulai tahun depan, Pantai Binor sudah bisa jadi destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo," ujar Sugianto.
Luhut Sebut Butuh US$8,58 Miliar untuk Pensiunkan PLTU
Menko Luhut sebut sudah ada investor yang mau membantu Indonesia mempensiunkan PLTU dan beralih ke energi yang bersih.
