Produsen Listrik Asal Italia Ini Komitmen Dongkrak Elektrifikasi RI

Ilustrasi instalasi listrik
Sumber :

VIVA – Produsen pembangkit tenaga listrik asal Italia, Ansaldo Energia menilai, prospek bisnis kelistrikan di Indonesia akan terus tumbuh ke depannya. Apalagi, Indonesia juga memiliki ketersediaan sumber energi yang besar dan bervariasi seperti gas, batu bara, dan panas bumi.

Daftar Proyek yang di-Groundbreaking Jokowi Hari Ini, Ada Murni Investor Asing

Hal ini tentunya membuat Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar yang cukup potensial, dibandingkan negara lain di tingkatan ASEAN. Direktur Utama Ansaldo Energia Indonesia Filippo D'Antoni mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh peningkatan kelistrikan di Indonesia.

Saat ini menurutnya, Ansaldo Energia akan mengikuti tender-tender yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Khususnya dengan bauran energi tenaga fosil dan geothermal.

Investor Asal China Akhirnya Garap Proyek di IKN, Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Guna mencapai hal itu ungkap Filippo, pihaknya akan menawarkan teknologi-teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi, reliabilitas, dan availability dari unit pembangkit.

"Ansaldo Energia juga akan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia," kata Filippo dalam keterangannya, Selasa, 25 September 2018.

Inovasi Industri Elektrikal Modern, Prioritaskan Keamanan dan Keberlanjutan

Menurutnya, Ansaldo selalu melihat kemungkinan untuk lebih memusatkan pada lokal bukan hanya untuk unit baru tetapi juga untuk kegiatan after sales services.

"Semua tergantung besarnya demand di regional," tutur dia.

Dia pun menegaskan, Ansaldo akan mengikuti regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dengan sebaik-baiknya. Ditambah lagi dengan dukungan dari perwakilan Pemerintah Italia di Indonesia.

Filippo mengaku optimistis, mampu membantu peningkatan kelistrikan di Indonesia. Hal ini karena Ansaldo memiliki produk dan teknologi yang tepat untuk mendukung hal tersebut.

"Kami juga melakukan servis untuk unit-unit dari produsen peralatan asli (OEM/Original Equipment Manufacture), serta multi platform teknologi," jelasnya.

Ia juga mengklaim, jika saat ini pangsa pasar atau market share Ansaldo  sekitar 10 persen dan terus bergerak ke arah yang positif.

Sebagai Informasi, Ansaldo, yang hadir di Indonesia sejak awal 1990, telah memiliki beberapa kontrak kerja pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi (PLTP). Yakni satu unit di PLTP Dieng dan tiga unit di PLTP Gunung Salak, di mana total kapasitas produknya mencapai 240 MW.

Pada 2015, Ansaldo berhasil menandatangani kontrak kerja untuk memasok dua unit turbin gas dan Pembangkit Tenaga Listrik untuk PLTGU Grati Blok 3 dengan kapasitas 5OO MW.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Bertemu

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Prabowo Subianto sukses menarik perhatian dunia dalam lawatan diplomatiknya ke lima negara. Perjalanan ini menghasilkan komitmen investasi sebesar Rp295 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024