Buwas Sebut Tak Perlu Impor Beras Hingga Juni 2019
- ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
VIVA – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan, sampai bulan Juni 2019 sebenarnya Indonesia tidak perlu melakukan impor beras. Hal itu diutarakan dalam acara diskusi bertajuk 'Ketahanan Pangan Nasional Tahun Politik 2019', yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin di kantornya pagi tadi.
Saat ditanya bagaimana kondisi yang sebenarnya sehingga impor beras itu tidak perlu dilakukan sampai Juni 2019, Buwas pun meminta untuk menanyakan hal itu kepada para ahli karena Bulog menurutnya hanya sebagai pihak pelaksana.
"Tapi kan saya berikan masukan kalau kondisinya seperti ini loh, bisa dilihat di pelabuhan misalnya di Tanjung Priok, sisa yang 500 ribu ton, itu hari ini dan kemarin-kemarin sudah berdatangan," kata Buwas di kantor Kadin, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 September 2018.
Buwas juga menjelaskan bahwa di lapangan memang ada kendala terkait masalah pengangkutan dan penyimpanan beras impor tersebut. Meski demikian, sebagai pihak pelaksana, Bulog menurutnya tetap akan bertanggung jawab mengurus beras impor tersebut.
"Itu jadi masalah juga karena tidak bisa angkut secara serempak karena tempat sulit, transportasi sulit. Tapi begitu kapal bersandar dan barang datang itu kami tanggung jawab," kata Buwas.
Mengenai target serapan beras 2019 mendatang, Buwas menjelaskan bahwa pada prinsipnya, Bulog akan berusaha menyerap sebanyak mungkin produksi beras dalam negeri untuk cadangan beras pemerintah.
"Berapa banyaknya? Sebanyak-banyaknya bagi saya. Tapi juga disesuaikan dengan keuangan yang tersedia. Tapi sebenarnya kami sudah lebihi batas yang ada sebanyak 1-1,5 juta ton. Hari ini, kami sudah 2,7 juta ton," ujarnya.