Pelindo Klaim Terapkan Teknologi Canggih Ramah Lingkungan Pelabuhan
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III mengklaim berupaya beradaptasi dengan perubahan fundamental atau mendasar, seiring kemajuan teknologi informasi yang disebut era disrupsi.
Upaya itu di antaranya, dengan macam-macam inovasi dalam bidang kepelabuhan, agar dapat menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. Jika tidak begitu, Pelindo atau perusahaan apapun akan kalah bersaing lalu bangkrut.
“Berubah atau punah, adaptasi atau mati,” kata Vice President Corporate Communication Pelindo III, R. Suryo Khasabu, saat berbicara di kampus Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, pada Selasa 18 September 2018.
Menurut Finance Director Pelindo III, U. Saefudin Noer, perubahan yang dilakukan Pelindo III dalam menghadapi era disrupsi, ialah dengan menciptakan hal-hal baru dan melakukan terobosan dalam hal teknologi, bisnis, dan organisasi.
"Kami tidak membatasi, bahkan lebih menekankan kepada mereka untuk tidak berhenti mencoba dan membuat yang baru. Rasa takut dan ragu harus dihilangkan, agar ide baru bisa bermunculan dan membuat perusahaan semakin berkembang,” katanya.
Pelindo III, katanya, juga menerapkan teknologi yang lebih canggih dan ramah lingkungan (eco green port), sebagaimana yang diterapkan di salah satu anak usahanya PT Terminal Teluk Lamong. Teknologi itu ialah otomatisasi alat bongkar muat yang menggunakan bahan bakar gas.
Sumber daya manusia Pelindo III pun dituntut menguasai teknologi, terutama teknologi informasi, dapat membantu perusahaan beradaptasi terhadap perubahan perkembangan bisnis.
Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis menuturkan, kehadiran petinggi Pelindo diharapkan mendorong semangat membuka wawasan bagi para mahasiswa. “Belajar tidak hanya di dalam kelas, melainkan juga melalui seminar yang menghadirkan pembicara unggul dan mampu menuturkan best practice di dunia kerja,” katanya.