Cara Jitu Untung Jual-Beli Mobil Bekas
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Permintaan mobil yang semakin hari makin meningkat, menjadikan usaha jual-beli mobil bekas menjadi bisnis yang potensial. Jika digeluti dengan serius, bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Sama halnya seperti investasi saham, tingkat keuntungan yang diperoleh dari bisnis ini juga sebanding dengan tingkat risiko yang dihadapi. Apabila mobil tidak laku dijual, pemilik bisnis harus mempersiapkan uang lebih untuk merawat mobil agar tetap dalam kondisi prima.
Lalu, bagaimana agar bisnis jual-beli mobil bekas bisa cepat laku dan mendatangkan keuntungan besar?
Seperti dikutip dari Cermati.com, Minggu 16 September 2018, simak strategi jual-beli mobil bekas berikut ini:
1. Pilih lokasi bisnis yang mudah dijangkau konsumen
Lokasi usaha memang berpengaruh besar pada keberlangsungan bisnis itu sendiri. Mengingat, bisnis jual-beli mobil bekas membutuhkan area yang luas. Maka, pilihlah tempat yang luas dan strategis agar konsumen bisa menjangkau lokasi showroom.Â
Anda bisa juga menyewa lahan, daripada membeli lahan dengan tujuan untuk menekan biaya operasional, apalagi jika bujet Anda sangat minim. Tidak perlu repot menghias showroom dengan pernak-pernik supaya terlihat meriah, asalkan lokasinya terjangkau, konsumen manapun akan datang ke showroom mobil milik Anda.
2. Jual mobil yang paling banyak dicari masyarakat
Jenis dan tipe mobil yang disukai masyarakat berbeda-beda. Tetapi, mustahil rasanya kalau Anda memamerkan koleksi mobil dari seluruh produsen mobil. Untuk mengetahui tipe mobil yang banyak dicari konsumen, Anda bisa mengamati tren pasar, baik melalui media cetak maupun media elektronik.
Hingga saat ini, mobil merek Toyota, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki masih merajai pasar konsumen Indonesia. Perbanyak koleksi mobil dari keempat merek ini, agar konsumen dapat membandingkan spek, kualitas, dan harga masing-masing mobil sebelum memutuskan untuk membelinya.
3. Modifikasi mobil agar tampak lebih berkelas
Modifikasi yang dimaksud pada poin ini bukan mengganti komponen atau sparepart mobil. Tetapi, lebih ke modifikasi warna mobil supaya tampak lebih elegan dan berkelas.Â
Apabila warna mobil bekas sudah usang atau terkelupas, mau tidak mau Anda harus mengecat ulang bodi mobil secara keseluruhan agar lebih menarik. Pilihlah cat mobil berwarna netral, seperti hitam, putih, abu-abu, atau silver.
4. Lakukan branding untuk menjangkau konsumen
Showroom mobil yang baru dibuka akan sepi kalau Anda tidak memperkenalkannya pada masyarakat luas. Lakukan branding untuk menjangkau jumlah konsumen dengan bagi brosur dan menempel pamflet untuk menginfokan showroom mobil terbaru yang ada di kota tersebut.
Pembukaan showroom baru identik dengan pesta peresmian. Kalau bersedia, Anda bisa mengajak masyarakat untuk menghadiri acara peresmiannya dan memberikan berbagai keuntungan agar mereka lebih antusias, seperti fasilitas kredit tanpa bunga bagi peserta beruntung yang hadir saat acara peresmian, dan lainnya, sehingga akan dikenal.
5. Manfaatkan pemasaran secara online?
Mengandalkan bisnis jual mobil berbasis offline kelihatannya kurang efektif untuk memperluas pangsa pasar, apalagi di tengah kecanggihan teknologi seperti sekarang. Manfaatkan internet, untuk mendapatkan pasar yang lebih luas.
Unggah gambar koleksi mobil yang akan dijual ke situs jual-beli mobil online terpercaya, sehingga masyarakat di wilayah mana pun bisa melihat koleksi-koleksi mobil yang Anda jual.
Gambar yang di-upload harus sesuai dengan kondisi mobil yang sebenarnya, agar konsumen tidak kecewa ketika menilik kondisi mobil di showroom Anda.
6. Cek kelengkapan surat-surat kendaraan
Sebagus apapun kondisi mobil bekas yang dijual, pasti tidak akan laku kalau surat-surat kendaraannya tidak lengkap. Bisa-bisa, showroom akan dicap sebagai penipu.
Untuk itu, cek kelengkapan seluruh surat-surat kendaraan saat Anda membeli mobil bekas dari pemilik aslinya untuk dijual kembali. Lakukan transaksi saat surat kendaraan lengkap secara keseluruhan untuk memudahkan Anda menjual nantinya. (asp)