Pilot Garuda Akan Kritik Direksi kalau Ada yang Tak Beres

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Asosiasi Pilot Garuda (APG) menyambut baik pergantian direksi PT Garuda Indonesia, terutama setelah I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menjadi direktur utama menggantikan Pahala N Mansury.

Erick Thohir Evaluasi BUMN Penerbangan RI Imbas Kecelakaan Pesawat di Korea

Menurut Presiden APG Kapten Bintang Hardiono, direksi sekarang sudah memahami dunia penerbangan. Maka ia berharap kinerja dari para direksi baru itu dapat lebih baik. "Kita tinggal lihat bagaimana nanti kinerjanya,” katanya pada Kamis, 13 September 2018.

Pergantian itu, katanya, merupakan putusan dari para pemegang saham sehingga ia tidak mengetahui apa yang menjadi faktor perombakan. Pada prinsipnya, direksi baru diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik kepada para pegawai di Garuda Indonesia.

Sebanyak 68 Ribu Penerbangan Jeju Air Dibatalkan Setelah Kecelakaan Maut Tewaskan 179 Orang

"Kalau yang (perlu) dibenahi, sih, lebih ke komunikasi dan penerapan aturan yang sesuai. Tapi memang, sebelumnya Menteri Rini (BUMN) berjanji akan mengevaluasi kinerja Garuda," ujar Bintang.

Meski terdapat pergantian direksi, Bintang mengaku akan tetap mengkritik pimpinannya bila terdapat aturan-aturan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan keselamatan dan kenyamanan.

Pesawat Jeju Air Bermasalah Lagi pada Roda Pendaratan, Balik ke Bandara setelah Lepas Landas

"Sejauh ini belum ada bahasan apa-apa intinya. Jalani aturan yang ada saat ini, dan kita juga kalau ada yang tidak sesuai tentu (harus) dikritisi," katanya.

Ilustrasi Pesawat

Terbang ke Masa Lalu, Pesawat Ini Berangkat di Tahun 2025 dan Mendarat di 2024

Penerbangan Cathay Pacific 880 dari Hong Kong pada 1 Januari 2025 menjadi sorotan karena penumpangnya melintasi sembilan zona waktu dan Garis Tanggal Internasional (IDL).

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025