BBM Satu Harga Sudah Sampai Wilayah Pegunungan Papua

Peresmian SPBU Kompak di Papua.
Sumber :
  • Dokumentasi pertamina.

VIVA – Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM, meresmikan SPBU Kompak berkode 86.995.16 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan SPBU Kompak berkode 86.995.17 di Bokondini, Kabupaten Tolikara bertempat di SPBU 86.995.16 Distrik Wamena akhir pekan lalu. 

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Kedua SPBU Kompak ini merupakan titik ke-12 dan ke-13 yang diresmikan oleh Pertamina pada 2018 di Papua. Langkah ini juga merupakan realisasi komitmen pemerintah melalui Program BBM Satu Harga yang dijalankan oleh Pertamina untuk menyediakan BBM dengan harga sama seperti wilayah lain di Indonesia. 

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati mengungkapkan, BBM Satu Harga bertujuan agar BBM yang sama dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

SPBU di Sleman Diduga Manipulasi Pompa, Mendag: Kerugian Masyarakat Rp 1,4 Miliar Per Tahun

"Dengan diresmikannya SPBU Kompak di Wamena dan Tolikara, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM,” ungkap Yuli dikutip dari keterangan resminya, Senin 10 September 2018. 

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Tolikara sebelumnya belum ada lembaga penyalur sehingga SPBU Bokondini menjadi yang pertama di Tolikara. Selama ini masyarakat Tolikara mendapatkan suplai BBM dari Wamena.

Shell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Ini Tanggapan Resmi dari Perusahaan

"Kami berharap agar BBM solar dan premium ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran bagi masyarakat dengan harga yang ditetapkan pemerintah sehingga dapat mendorong perekonomian daerah,” tambah Yuli. 

Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Eko Kristiawan mengungkapkan, perlunya dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara untuk pendistribusian di wilayahnya sehingga dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. 

Eko mengatakan supply point SPBU Wamena dan Bokondini berasal dari TBBM Jayapura yang disalurkan menggunakan moda transportasi udara yang ditempuh selama 1 jam ke Wamena dan 3 jam ke Tolikara. 

SPBU Kompak Wamena mendapatkan alokasi sebesar 60 kilo liter per bulan dengan rincian 15 KL solar dan 45 KL premium. Sedangkan, SPBU Bokondini 85 KL dengan alokasi 10 KL solar dan 65 KL premium. 

“SPBU Kompak ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan BBM di Wamena dan Tolikara,” tutup Eko.

[dok. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 4 November 2024]

Heboh Shell Bakal Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Menteri Bahlil: Kabar Burung Lah

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, buka suara terkait heboh kabar yang menyebut bahwa Shell Indonesia bakal menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)-nya.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024