Penyerapan Susu Lokal Diharapkan Terkerek Aturan Label BPOM

Konsumsi Susu Rendah : Perah Sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA – Kementerian Pertanian berharap, penyerapan susu segar produksi peternak lokal oleh industri pengolahan dapat terkerek dengan adanya aturan mengenai label, khususnya terkait produk hasil pengolahan susu.

Wamentan Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Impor Susu atau Sapi, Ini Strateginya

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Fini Murfiani mengatakan, hal itu sejalan dengan target kontribusi susu lokal sebesar 40 persen dari kebutuhan susu nasional pada 2020. Fokus, perhatian pemerintah pun meningkatkan kontribusi susu lokal yang diproduksi peternak sapi perah di seluruh Indonesia.

Hal ini dijelaskan Fini, menanggapi rencana revisi aturan label produk pangan, salah satunya terkait susu kental manis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Rencana ini dikeluhkan pelaku industri pengolahan susu dan peternak sapi perah, karena dikhawatirkan mengganggu pasar. 

Mentan Ungkap 5 Investor Asing Minat Bangun Industri Susu Sapi di RI

Jika pasar terganggu, produksi susu olahan akan turun dan akhirnya mengancam penyerapan susu lokal milik peternak yang selama ini menjadi bahan bakunya.

Menurut Fini, dikutip dari keterangan resminya, Kamis 6 September 2018, peningkatan produksi dan penyerapan susu lokal saat ini dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui penerbitan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/2017 tentang Penyediaan dan Peredaran Susu. 

Susu Ikan Tak Penuhi Asam Amino Esensial dan Harus Ada Gula Tambahan, Sehatkah untuk Anak?

Aturan ini mengatur tentang kewajiban kemitraan antara industri pengolahan susu dan importir susu dengan para peternak sapi perah. Belakangan, aturan tersebut direvisi oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 30/2018, karena harus menyesuaikan dengan ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). 

Dalam aturan hasil revisi, kemitraan antara industri dan importir susu olahan dengan peternak sapi perah tidak wajib lagi. Singkronisasi kebijakan antar instansi pun sedang dilakukan untuk memutuskan yang terbaik. 

"Di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian, saat ini sedang diupayakan sinkronisasi lintas kementerian dan lembaga terkait persusuan untuk adanya regulasi tentang kemitraan yang tidak berhubungan dengan regulasi perdagangan dunia," ujarnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi susu lokal pada 2017 baru mencapai 922 ribu ton, dibandingkan kebutuhan susu nasional 4,45 juta ton. Dengan demikian, produksi susu lokal baru setara sekitar 20 persen kebutuhan susu nasional.

Data BPS juga menunjukkan sampai tahun 2017 terdapat sekitar 35 perusahaan peternakan sapi perah yang berbadan hukum baik itu PT,CV, Firma, Koperasi, dan Yayasan dengan 1.318 orang pekerja yang aktif di seluruh Indonesia. 

Jumlah tersebut belum termasuk peternak sapi yang tidak berbadan hukum. Dari seluruh produksinya, para peternak sapi lokal memperoleh pemasukan sampai Rp1,02 triliun. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) Agus Warsito menambahkan, untuk meningkatkan produksi dan penyerapan susu lokal harus didukung dengan semua aturan dari hulu hingga hilir harus mendorong penyerapan hasil susu dari peternak lokal. 

Menurut dia, aturan label juga harus memberikan edukasi yang benar tentang produk susu dan kandungannya kepada masyarakat. Selain itu, penyerapan susu lokal secara maksimal butuh komitmen dari pabrik-pabrik agar mengutamakan penggunaan bahan baku susu dari peternak dalam negeri. 

Saat ini, industri pengolahan susu membutuhkan bahan baku sekitar 4 juta ton per tahun, mayoritas bahan baku susu masih diperoleh dari impor.

Produksi susu lokal sebenarnya sudah terserap industri. Namun, terjadi anomali di mana permintaan susu sangat tinggi, tetapi harganya tetap rendah karena impor susu masih memiliki ruang yang luas. 

Saat ini, pasokan susu segar dari peternak lokal baru memenuhi sebagian kecil kebutuhan nasional. Padahal sebelum 1998, peternak lokal mampu memasok 40 persen dari total kebutuhan susu secara nasional.

Ilustrasi susu/anak.

Sering Tak Disadari! Penyebab BB Seret pada Anak Bisa Jadi Karena Alergi Susu Sapi, Begini Penjelasannya

Masalah pada proses tumbuh kembang anak yang kerap menjadi tantangan bagi para orangtua adalah sulitnya naik berat badan atau yang dikenal dengan istilah BB seret.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024