Laba WOM Finance Tumbuh 84 Persen Sepanjang Semester I-2018
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Sepanjang semester I-2018 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp106 miliar. Capaian itu naik 84 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp57 miliar.
Naiknya laba sepanjang semester I-2018 ditopang oleh kontribusi pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), perbaikan strategi collection dan penerapan grading untuk memberikan kualitas pembiayaan.
Direktur Perseroan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja mengatakan, dengan berbagai inisiatif perbaikan, perseroan mampu menunjukkan eksistensinya melalui kinerja yang makin membaik.
"Melalui inisiatif perbaikan yang telah kami terapkan, kami optimis membaiknya kinerja di semester I-2018 akan terus berlanjut hingga akhir 2018," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 September 2018.
Adapun sumber dana perseroan, ia mengungkapkan, mencapai Rp7,8 triliun dengan pinjaman bank sebesar Rp4,4 triliun dan pinjaman obligasi sebesar Rp3,4 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp5,3 triliun.
Sementara itu, gearing ratio terjaga pada tingkat 6,82 kali. Perusahaan juga berencana untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan WOM Finance III Tahap I pada akhir 2018 untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
Perbaikan kinerja juga terlihat dari meningkatnya aset perusahaan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu WOM Finance mencatatkan nilai aset mencapai Rp9,3 triliun atau tumbuh 41 persen dari Rp6,6 triliun.
Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) gross membaik menjadi 2,35 persen pada akhir Juni 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,84 persen.
Lalu, dalam aspek pembiayaan, WOM Finance berhasil menyalurkan total pembiayaan sampai dengan semester I-2018 sebanyak 261 ribu unit pembiayaan atau sebesar Rp3,9 triliun.
Penyaluran pembiayaan masih didominasi produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 123 ribu unit atau tumbuh 20 persen, kemudian disusul dengan pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu masing-masing sebesar 111 ribu unit atau naik 33 persen dan 9 ribu unit atau naik 112 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola perseroan naik 21 persen dari Rp7,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp8,9 triliun pada akhir Juni 2018.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menambahkan, kualitas pembiayaan yang makin membaik menjadi faktor utama meningkatnya pertumbuhan kinerja perusahaan.
"Kami akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan strategi-strategi untuk pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan," ujarnya. (ase)