Dirjen Pajak Pamer Penerimaan Pajak Meningkat 15 Persen

ilustrasi pajak
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVA – Penerimaan pajak hingga 20 Agustus 2018, tercatat telah mencapai Rp760,57 triliun atau tumbuh 15,49 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 

Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pajak, Robert Pakpahan di hadapan para nasabah Bank Mandiri dalam acara sosialisasi implementasi Core Billing 2.0 DJP, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis 30 Agustus 2018.

"Sampai 20 Agustus, kami telah mengumpulkan Rp760,57 triliun. Atau sekitar 53,4 persen dari target Rp1.400-an triliun," ujar Robert. 

Pemerintah Kantongi Rp25,88 Triliun dari Pajak Digital hingga Juni 2024

Ia melanjutkan, semua jenis pajak utama seperti pajak penghasilan (PPh) karyawan pasal 21, PPh terkait impor, dan PPh yang dibayar oleh badan korporasi pasal 25, juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. 

"PPh yang dibayar orang pribadi, usaha-usaha orang pribadi juga tumbuh signifikan di atas 20 persenan," ucapnya. 

Cerita Sri Mulyani Soal Penerimaan Pajak RI dari Cuma Belasan hingga Ribuan Triliun

Sehingga, secara keseluruhan penerimaan pajak tumbuh 15,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini, menurutnya, cukup besar. Sebab, pada tahun lalu ada tambahan penerimaan dalam program tax amnesty (TA).

"Kalau kita keluarkan penerimaan TA, supaya penerimaan tersebut apple to apple tumbuhnya sebetulnya di atas 17 persen. Jadi, apreasiasi kepada pembayar pajak," ujarnya. 

Robert melanjutkan, jika dianalisis lebih dalam, di mana ekonomi tumbuh 5,17 persen secara riil dan inflasi di angka 3,1 sehingga secara nominal ekonomi tumbuh tidak mencapai 8,5 persen. 

"Ini lagi-lagi. apresiasi kepada pembayar pajak yang cukup ada peningkatan kepatuhan di 2017 dan 2018," ujarnya. (asp)

Cadangan Devisa Indonesia

Pemerintah Tarik Utang Bikin Cadangan Devisa RI Agustus 2024 Naik Jadi US$150,2 M

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 sebesar US$150,2 miliar.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024