Trump Izinkan Bantuan Pasokan Baja dan Besi ke Amerika
- REUTERS/Rick Wilking
VIVA – Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengungkapkan, Presiden Donald Trump telah menandatangani pernyataan yang mengizinkan bantuan kuota pasokan aluminium dan baja dari beberapa negara.
Mengutip dari keterangan Departemen Perdagangan tersebut, Trump telah menandatangani izin bantuan pasokan baja yang telah ditargetkan dari Korea Selatan, Brasil dan Argentina, serta aluminium? dari Argentina. Hal itu ditandatangani setelah Trump mengenakan tarif impor baja dan aluminium pada Maret lalu.
"Perusahaan-perusahaan dapat mengajukan permohonan pengecualian produk berdasarkan ketidaktersediaan kuantitas atau kualitas pasokan yang tidak cukup dari produsen baja atau aluminium di Amerika Serikat. Dalam kasus seperti itu, pengecualian dari kuota dapat diberikan dan tidak ada tarif yang harus dibayarkan," bunyi keterangan tersebut seperti dikutip Reuters, Kamis, 30 Agustus 2018.
Sebelumnya, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional, Trump menetapkan tarif sebesar 25 persen untuk impor baja dan 10 persen untuk impor aluminium.
Tarif impor baja dan aluminium dari Uni Eropa, Kanada dan Meksiko mulai berlaku sejak 1 Juni. Pada 31 Mei, Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan bahwa pengaturan telah dibuat dengan beberapa negara, untuk memiliki batasan non-tarif pada ekspor mereka dari dua logam tersebut ke Amerika Serikat.
Ross mengatakan, pengaturan dengan Korea Selatan adalah untuk kuota 70 persen dari rata-rata ekspor baja ke Amerika Serikat pada 2015 hingga 2017.
Pemerintah Brasil mengatakan pada saat itu, kuota dan tarif Amerika Serikat untuk ekspor baja dan aluminium dari Brasil tidak dapat dibenarkan namun tetap terbuka untuk menegosiasikan solusi.
Ekspor baja setengah jadi Brasil ke Amerika Serikat dikenakan kuota berdasarkan rata-rata untuk tiga tahun dari 2015-2017. Sementara produk baja jadi akan terbatas pada kuota 70 persen dari rata-rata untuk tahun-tahun tersebut.
Tok, Prabowo Putuskan Pemerintah Tak Impor Beras pada 2025
Menko Zulhas menegaskan keinginan Presiden RI Prabowo Subianto agar Indonesia swasembada pangan dapat segera terwujud.
