Ketua REI Sebut Proyek Program Sejuta Rumah Berjalan 50 Persen
- ANTARA FOTO/Basri Marzuki
VIVA – Ketua Umum Real Estate Indonesia Soelaeman Soemawinata mengatakan, program sejuta rumah ditargetkan rampung sampai akhir tahun 2019. Dari data yang dimiliki REI menunjukkan, saat ini program tersebut telah berlangsung 50 persen.
"Kalau dari REI sendiri sudah 50 persen, kan kita 230 ribu dan baru 120 ribu yang sudah jadi untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), dan rumah komersial ada lagi. Nah kalau pemerintah 230 ribu itu hanya MBR," ujarnya, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Agustus 2018.
Dia meminta masyarakat tidak terjebak dengan angka. "Orang terjebak dengan angka, sebenarnya program rumah satu juta ini membuat progres yang sangat bagus. Apalagi kalau benchmarking dengan negara luar, kita sudah dahsyat sekali," katanya.
Soelaeman mengatakan, jika rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus ditangani pemerintah langsung. Sementara sumber keuangan di Indonesia masih terbatas. Lantaran itu, program ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah langsung.
"Ya kalau seperti China sudah besar ya. Di Indonesia sendiri MBR masih harus ditangani oleh pemerintah, dan pemerintah sendiri tidak bisa melaksanakan program ini sendiri karena resource keuangannya masih terbatas. Maka dari itu peran swasta, jadi pemerintah smart thinking jadi pemerintah tidak bekerja sendiri," katanya.
Program satu juta rumah diinisiasi oleh pemerintah untuk terwujudnya percepatan penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Program Satu Juta Rumah, di Ungaran, Jawa Tengah, 29 April 2015. Pemerintah menerbitkan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional untuk payung hukumnya. (ren)