Uji Coba Kedua, MRT Jakarta Sudah Rampung 95 Persen
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok
VIVA – PT MRT Jakarta sudah menyelesaikan proyek konstruksi fase I mencapai 95,33 persen. Proyek pembangunan jalur MRT ini sudah terpasang 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer jalur bawah tanah.
"Pekerjaan pembangunan proyek MRT sudah mencapai 95,33 persen dengan rincian jalur layang sebesar 93,42 persen dan jalur bawah tanah sepanjang 97,26 persen," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabanda, di Kawasan Bunderan HI, Jakarta Pusat, Kamis 23 Agustus 2018.
Menurut dia, akan disiapkan 13 stasiun kereta MRT, yang akan melayani para penumpang. "MRT Jakarta fase I memiliki 13 stasiun diantaranya tujuh stasiun di jalur layang dan enam stasiun di jalur bawah tanah," tambahnya.
Adapun, Stasiun MRT Jakarta Fase I yang akan melayani penumpang pada 2019 yaitu, Stasiun Lebak Bulus, Stasium Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Pasar Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamaraja, Stasiun Bundaran, Stasiun Gelora Bung Karno, Stasiun Benhil, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Bundaran HI.
Rangkaian Kereta
Sedangkan, untuk rangkaian kereta MRT Jakarta, saat ini sudah tiba di Depo Lebak Bulus. Kereta MRT tersebut telah diuji coba dengan kecepatan 30 km per jam saat melaju di jalur layang.
Sedangkan saat memasuki terowongan dan akan memasuki jalur bawah tanah, kecepatan kereta akan turun menjadi 20 km per jam.
Jika menengok ke dalam rangkaian gerbong kereta yang terdiri dari enam gerbong ini, terdapat bangku kereta berwarna biru berbahan fiber dengan posisi berhadapan mirip seperti kereta commuter line dan terdapat pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri.
Selain itu, gerbong kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas ruang tempat duduk untuk disabilitas di ujung rangkaian gerbong kereta MRT. Menurut data yang diterima VIVA, nantinya MRT Jakarta dapat menampung 173 ribu penumpang per harinya. (ren)