Pemerintah Targetkan Pembiayaan Utang Rp359,3 Triliun
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Pemerintah telah menargetkan pembiayaan utang dalam APBN 2019 akan sebesar Rp359,3 triliun, atau lebih rendah dari proyeksi pembiayaan pada 2018 yang dipatok sebesar Rp387,4 triliun.
Arah kebijakan pembiayaan utang pun dikatakan pemerintah utamanya akan dilakukan secara hati-hati dengan menjaga rasio utang terhadap PDB dalam batas yang dan diupayakan menurun secara bertahap dalam jangka menengah.
"Pembiayaan APBN tahun 2019 akan dilaksanakan secara akuntabel. Defisit anggaran dan rasio utang terhadap PDB akan tetap dikendalikan dalam batas aman, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBM N 2019 dan nota keuangannya, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018.
Pembiayan utang pemerintah tersebut akan bersumber dari penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN sebesar Rp386,2 triliun dan pinjaman sebesar sebesar Rp26,9 triliun.
"Pengelolaan utang lebih berhati-hati untuk mengurangi risiko dan biaya, serta mengarahkan penggunaannya secara lebih produktif untuk program pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perlindungan sosial, serta pembangunan daerah," tutur Jokowi.
Selain berhati-hati, arah kebijakan pemerintah untuk pembiyaan utang juga dikatakan akan mendorong pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif melalui pembiayaan investasi dalam rangka mengakselerasi pembangunan infrastruktur.
Kemudian, mendorong efisiensi biaya utang pada tingkat risiko yang terkendali dan mendukung kesinambungan fiskal, serta mendorong efisiensi biaya utang pada tingkat risiko yang terkendali dan mendukung kesinambungan fiskal.