Dana Penanggulangan Gempa Lombok Diambil dari Pusat
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, dalam rapatnya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pagi tadi turut dibahas terkait penanganan gempa di Lombok yang terjadi Minggu malam, 5 Agustus 2018.
Ia menyatakan, Pemerintah sepakat menyiapkan dana khusus untuk penanganan gempa Lombok tersebut. Hal itu, sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan penanganan masalah gempa tersebut dengan cepat.
"Tadi presiden sudah perintahkan penanganan masalah gempa dengan cepat. Pemerintah siapkan dana dari pusat. Ibu (Menkeu) Sri Mulyani sudah diperintahkan untuk siapkan dana," kata Luhut ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.
Ia melanjutkan, dana yang akan disiapkan itu dilakukan untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa. Mengenai jumlah total dana yang akan digelontorkan pemerintah, Luhut menyebut masih dihitung oleh menteri keuangan.
"Ya nanti saya kira bu Sri Mulyani masih hitung. Tapi kami akan segera perbaiki karena kaitannya ke kita juga, masalah turis juga," ucapnya.
Seperti diberitakan VIVA sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis daftar kebutuhan yang mendesak untuk masyarakat korban gempabumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Di antaranya ialah tenaga medis, makanan siap saji, obat-obatan, dan tenda pengungsian.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kebutuhan-kebutuhan itu belum dapat dipenuhi semua karena keterbatasan sarana transportasi untuk mengirimkannya dari luar Lombok Utara, sementara sejumlah jalan dan jembatan rusak.
Masyarakat Lombok Utara disebutkan juga sedang krisis air sekarang. Sebab sebagian jaringan air bersih PDAM rusak, sementara sekarang sedang musim kemarau sehingga sumber-sumber air mengering.
Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut
Di depan pengusaha di Jateng, Ganjar menegaskan bahwa Pemerintah juga memberikan insentif perpajakan saat ini.
