PLN Beberkan Aliran Modal di Proyek PLTGU Jawa 2
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – PLN resmi mengoperasikan secara komersial atau Commercial Operation Date/COD Gas Turbine #4-2 sebesar 300 Megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Jawa 2, yang berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Direktur Bisnis Regional PLN untuk Jawa Bagian Barat, Haryanto WS mengatakan, proyek yang total nilai kontraknya mencapai Rp6,1 triliun ini, merupakan proyek penuh dari PLN, di mana di dalamnya terdapat Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman dari pihak luar.
"Proyek ini murni proyek PLN, 70 persen loan dari JBIC dengan export credit agency. Kemudian, 30 persennya adalah anggaran PLN, di mana sebagian kita ambil dari penyertaan modal negara. Ini adalah bantuan dari pemerintah untuk pembangunan-pembangunan kita," kata Haryanto di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 1 Agustus 2018.
Saat ditanya bagaimana cara penunjukkan konsorsium yang menangani proyek ini, Haryanto menjelaskan bahwa upaya itu dilakukan melalui jalan lelang dan penawaran internasional "Penunjukan konsorsiumnya, kita lakukan melalui pelelangan dan international biding, yang ke semua prosesnya diawasi langsung oleh lender (pemberi pinjaman)," kata Haryanto.
Mengenai apakah ke depannya akan ada kekhawatiran terkait sengketa kepemilikan akibat adanya modal-modal dari pihak luar maupun PMN, Haryanto memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi. Sebab, proyek ini merupakan murni proyek milik PLN, dan dana pinjaman dari pihak luar itu juga akan dibayarkan pihaknya hingga lunas.
"Ini tetap 100 persen miliknya, sementara yang 70 persen itu pinjaman, di mana PLN itu nanti harus mengembalikan setiap tahun, berikut bunga maupun komitmen fee dan pinjaman itu sendiri," ujarnya.
Diketahui, pengerjaan proyek PLTGU Jawa 2 di bawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat (UPP PJBB) 2. Kontrak pembangunan proyek sudah berlaku efektif sejak 23 November 2016, dengan nilai kontrak equivalen Rupiah sebesar Rp6,1 triliun.
Keberhasilan pelaksanaan COD ini menjadi simbol bahwa PLTGU Jawa 2 untuk GT #4-2 telah siap dioperasikan melalui sistem transmisi Jawa-Bali, dengan kapasitas daya sebesar 300 MW sejak tanggal 18 Juli 2018. Hal itu menyusul, GT #4-1 (300 MW), yang sudah dioperasikan sebelumnya pada tanggal 4 Juni 2018.