Pertamina Siap Investasi Rp1.008 T di Blok Rokan, dari Mana Uangnya
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – PT Pertamina akan menginvestasikan sebesar US$70 miliar atau setara dengan Rp1.008 triliun (kurs Rp14.400 per dolar AS) di Blok Rokan pada 2021 hingga 2041.
Bahkan, nilai investasi tersebut masih bisa bertambah jika ada teknik lanjutan pengeboran minyak seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) atau jika ditambah dengan biaya operasional (operational expenditure) lainnya.
Lantas, dari mana dana tersebut bisa diperoleh Pertamina?
Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, pihaknya akan mencari mitra untuk memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut. Dia bahkan menyebut banyak pihak yang sudah berminat untuk ikut bermitra di blok tersebut.
"Selain mitigasi risiko teknis, alasan melakukan partnership adalah juga mitigasi risiko pendanaan, bahkan saya yakin sekali banyak yang berminat (bermitra di Blok Rokan)," kata Nicke dalam sebuah diskusi Forum Merdeka Barat di Wisma Antara, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2018.
Ia melanjutkan, saat ini setidaknya investasi yang diperkirakan adalah sekitar US$72 miliar. Investasi itu akan dilakukan berbarengan produksi di blok terbesar di Sumatera Utara itu mulai 2021.
Untuk itu, imbuh dia, akan ada cash flow yang baik guna melakukan pinjaman ke perbankan ke depannya.
"Investasi sekitar US$72 miliar itu adalah investasi untuk sekaligus lakukan produksi, jadi ada secara cash flow juga," katanya.
Ia melanjutkan, Pertamina masih menyusun semacam prosedur untuk bermitra di Blok Rokan agar konsep Good Corporate Governance dapat berjalan dengan baik. Perseroan juga meminta opini dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Agung RI.
"Agar dari semua kriteria aman dan jika aman kami akan melangkah ke tahap berikutnya," katanya.
Dia menambahkan, beberapa pihak sudah menyampaikan keinginan bekerja sama dengan Pertamina di Blok Rokan.
"Beberapa pihak sudah menyampaikan keinginan ber-partner, bekerja sama dengan blok-blok yang telah kami miliki," tuturnya.