Paket Wisata hingga Diskon Belanja Genjot Ekonomi Selama Asian Games

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sumber :
  • VIVA/Bimo Aria

VIVA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung pergelaran Hari Belanja Diskon Indonesia atau HBDI untuk memeriahkan perhelatan Asian Games 2018 dan Visit Wonderful Indonesia 2018.

Tol Cimanggis-Cibitung Diskon 10 Persen saat Musim Libur Nataru, Cek Tarifnya

Acara yang akan diselenggarakan selama 8 Agustus hingga 2 September 2018, di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, diharapkannya bisa menarik wisatawan mancanegara maupun Nusantara. Terutama untuk wisata kuliner dan belanja selama Asian Games 2018 berlangsung.

“Pada HBDI, akan diberikan diskon besar-besaran dan memuaskan masyarakat yang akan belanja. Karena sekaligus untuk menyukseskan Asian Games 2018 dan ViWI 2018. Kami tetapkan Kota Palembang menjadi host HBD Indonesia,” kata Arief di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin 30 Juli 2018.

Big Bang Festival 2024 Resmi Dibuka, Targetkan 1 Juta Pengunjung

Dia juga mengatakan, acara olahraga memang tidak bisa berdiri sendiri untuk menarik wisatawan. Karena itu, perlu adanya wisata turisme yang mampu menopang acara Asian Games itu melalui adanya HBDI.

"Sehingga kami buat tujuh destinasi dan 75 paket wisata yang terbesar adalah Jakarta-Palembang dengan total wisatawan 170 ribu yang akan datang ke Indonesia," ujar dia.

Diskon 50% Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Industri Padat Karya

Meski begitu, dia menegaskan, acara wisata belanja yang akan dibuka dan digelar di Palembang ini tidak bisa terus-menerus berbentuk tradisional, seperti belanja yang ada saat ini. Sebab, diperkirakan hanya mampu menyerap sebesar US$1 triliun dari pengeluaran wisatawan.

Karena itu, dia mendorong agar HBDI bisa menerapkan keuntungan adanya teknologi online, sehingga bisa mendorong lebih besar lagi pendapatan yang akan diterima.

“Kami harus mampu membuat keputusan untuk bertahan dan sukses di era transformasi digital, artinya kami harus siap bertransformasi. HBDI online harus menjadi bagian dari perlehatan tahunan ini,” kata Arief. 

Potensi besar keuntungan adanya sistem online tersebut dikatakannya bisa dilihat dari acara yang berbasis online yang telah digelar terlebih dahulu, seperti Hari Jomblo Internasional di China atau Single’s Day, 11-11 dengan omzet senilai US$25 miliar pada 2017.

"Dengan sangat berat hati saya usulkan HBDI ada versi online. Untuk anak muda," papar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya