Globe Asia Catat Kekayaan CT dan Anthoni Salim Turun
- Istimewa
VIVA – Majalah Globe Asia kembali merilis 150 orang terkaya di Indonesia, Kamis 26 Juli 2018. Dari 10 orang paling kaya di Indonesia tersebut, terdapat dua orang kaya yang alami penurunan kekayaan.
Dilansir dari Globe Asia, dua orang terkaya yang alami penurunan pada tahun ini adalah Anthoni Salim (69), bos Indofood grup dengan total kekayaan US$1,5 miliar atau setara dengan Rp164,5 triliun. (kurs Rp14.307 per dolar AS)
Sebelumnya, bos yang bergerak di bidang makanan nasional itu memiliki kekayaan mencapai US$12,4 miliar atau setara Rp177,4 triliun pada 2017. Sehingga, pada tahun ini kekayaannya turun sekitar Rp12,9 triliun.
Kemudian, yang kedua adalah Chairul Tanjung (56). Bos CT Corp yang bergerak di bidang media, perbankan, dan ritel ini memiliki total kekayaaan mencapai US$4,5 miliar atau setara Rp64,3 triliun.
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II ini, sebelumnya memiliki kekayaan mencapai US$4,7 miliar atau setara Rp67,2 triliun, sehingga pada tahun ini kekayaannya turun Rp2,9 triliun.
Sementara itu, dari 10 orang terkaya versi Globe Asia, juga terdapat Dato Sri Tahir, yang ternyata tak mengalami penurunan kekayaan tahun ini yang masih mencapai US2,15 miliar atau setara Rp30,7 triliun.
Kemudian, untuk 10 orang terkaya dari daftar yang alami peningkatan kekayaan terbesar tercatat ada pada bos Sinar Mas Group dengan kekayaan yang meningkat mencapai US$3,1 miliar dibandingkan pada 2017 lalu.
Adapun kekayaan Eka Tjipta Widjaja (95) pada 2018 mencapai US$13 miliar atau setara Rp198,8 triliun. Sedangkan kekayaan pada 2017, mencapai US$10,8 miliar atau setara Rp154,5 triliun.
Berikut ini, daftar 10 besar orang terkaya versi Globe Asia:
1. Robert Hartono dan Michael Hartono US$21 miliar (Rp300 triliun)
2. Eka Tjipta Widjaja US$13 miliar (Rp198,8 triliun)
3. Anthony Salim US$11,5 miliar (Rp164,5 triliun)
4. Susilo WonoWidjojo US$11 miliar (Rp157,3 triliun)
5. Chairul Tanjung US$4,5 miliar (Rp64,3 triliun)
6. Sri Prakash Lohia US$4,5 miliar (Rp64,3 triliun)
7. Theodore P Rachmat US$4,5 miliar (Rp64,3 trilun)
8. Putera Sampoerna US$4,3 miliar (Rp61,5 trilin)
9. Sukanto Tanoto US$2,7 miliar (Rp33,6 triliun)
10. Dato Sri Tahir US2,15 miliar (Rp30,7 triliun)