10 Orang Terkaya Indonesia Versi Globe Asia, Bos Djarum Masih Teratas
- http://suarapengusaha.com
VIVA – Bos Djarum masih menjadi orang terkaya di Indonesia tahun ini. Majalah Globe Asia menempatkan Robert Hartono (77) dan Michael Hartono (78) di urutan pertama daftar 150 orang terkaya di Indonesia tahun ini.Â
Dilansir dari Globe Asia, Kamis 26 Juli 2018, pertumbuhan konsumsi mungkin melambat, namun industri perbankan mencatat pertumbuhan sekitar 30 persen dalam hal pendapatan laba tahun lalu.Â
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meningkat dari Rp18 ribu menjadi Rp22 ribu. Hal tersebut, secara dramatis berdampak pada kekayaan dua bersaudara tersebut, yang menjadi pemiliknya.
Sementara itu, bisnis rokok yang menjadi pondasi awal kekayaan Hartono juga memiliki kinerja yang baik. Selain itu, keluarga ini sekarang memiliki bisnis di bidang perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang tumbuh stabil selama tiga tahun terakhir.
Hartono diketahui juga memiliki usaha infrastruktur telekomunikasi melalui PT Tower Bersama. Keluarga ini juga memiliki bisnis dealer mobil dan bidang teknologi, serta e-Commerce melalui Blibli.com. Kini, keluarga Hartono memiliki kekayaan sebesar US$21 miliar atau setara dengan Rp300 triliun (kurs Rp14.307 per dolar AS).
Posisi kedua dalam daftar tersebut, yaitu Eka Tjipta Widjaja. Bos Sinar Mas Group ini memiliki kekayaan sebesar US$13,9 miliar atau setara dengan Rp198,8 triliun. Kemudian, posisi ketiga ditempati oleh Anthoni Salim (69), bos Indofood grup dengan total kekayaan US$1,5 miliar atau setara dengan Rp164,5 triliun.Â
Berikut ini, daftar 10 besar orang terkaya versi Globe Asia:Â
1. Robert Hartono dan Michael Hartono US$21 miliar (Rp300 triliun)
2. Eka Tjipta Widjaja US$13 miliar (Rp198,8 triliun)Â
3. Anthony Salim US$11,5 miliar (Rp164,5 triliun)
4. Susilo WonoWidjojo US$11 miliar (Rp157,3 triliun)
5. Chairul Tanjung US$4,5 miliar (Rp64,3 triliun)
6. Sri Prakash Lohia US$4,5 miliar (Rp64,3 triliun)
7. Theodore P Rachmat US$4,5 miliar (Rp64,3 trilun)Â
8. Putera Sampoerna US$4,3 miliar (Rp61,5 trilin)
9. Sukanto Tanoto US$2,7 miliar (Rp33,6 triliun)
10. Dato Sri Tahir US2,15 miliar (Rp30,7 triliun)