KCI Perkirakan Sistem Tiket Commuterline Normal Senin Sore

Tiket kertas sementara Commuter Line Jabodetabek.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Hari ini, Senin 23 Juli 2018 PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terpaksa harus menggunakan sistem tiket kertas untuk para penumpang. Hal ini terkait proses pemeliharaan sistem tiket elektronik yang belum selesai.

Commuter Line Jabodetabek Siap Beroperasi 24 Jam di Malam Tahun Baru, Tambah 66 Perjalanan Antisipasi Lonjakan Penumpang

Dengan adanya pemeliharaan sistem tiket elektronik tersebut, maka para pelanggan Commuter line Jabodetabek pemilik Kartu Multi Trip maupun kartu uang elektronik dari bank yang bekerjasama tidak dapat dipergunakan.

Vice President Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa mengatakan, langkah perbaikan digunakan untuk menjaga keandalan sistem di masa mendatang. Ditambah sistem ini sudah berjalan sejak Juli 2013.

Catat! KRL Beroperasi 24 jam di Malam Tahun Baru

Menurut dia, perbaikan dan upgrade sudah dilakukan sejak Sabtu 21 Juli 2018 dan diperkirakan akan selesai pada Senin Sore 23 Juli 2018. Selama proses itu penumpang dapat menggunakan tiket kertas dengan harga Rp3.000.

"Kita upayakan untuk selesai pada pukul 15.00 WIB sore ini," ujar Eva saat dihubungi VIVA, Senin 23 Juli 2018.

Commuter Line Basoetta Beri Tarif Spesial mulai Rp 15.000, Catat Ketentuannya!

Ia mengungkapkan, jika proses ini selesai maka para penumpang dapat kembali menggunakan Kartu Multi Trip dan kartu uang elektronik dari perbankan secara normal. "(KMT dan E-money) bisa kembali digunakan," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, akibat adanya perbaikan sistem tiketing Commuterline terdapat sejumlah antrean penumpang yang cukup panjang di sejumlah stasiun di Jabodetabek.

Bahkan, akibat antrean tersebut sejumlah penumpang mengaku mengalami keterlambatan saat menuju ke kantor. Dan pada akhirnya membuat keributan di sejumlah stasiun.

Pada saat pembaharuan tiket ini, penumpang harus mengantre untuk membeli tiket kertas seharga Rp3.000 per sekali perjalanan ke seluruh tujuan di loket-loket yang tersedia di stasiun. (mus)

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal.

Soal Penutupan Stasiun Karet, Kemenhub: Belum Pasti, Masih Dikaji

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal menyatakan penutupan Stasiun Karet belum pasti akan dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025