Menperin: Level Dolar AS Tak Masalah Asal Stabil

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus berfluktuasi saat ini. Hal ini pun semakin menjadi sorotan pelaku industri. 

Awal 2025, Rupiah Loyo ke Level Rp 16.212 per Dolar AS

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, sektor industri khususnya kegiatan ekspor dan impor membutuhkan stabilitas keuangan di tanah air. Sehingga, rencana kerja yang akan dilakukan pun bisa berjalan dengan baik. 

"Level tidak masalah, asal tidak terlalu berfluktuasi," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 20 Juli 2018.

Rupiah Menguat ke Rp 16.117 per Dolar AS di Akhir Tahun 2024

Airlangga menyampaikan, nilai tukar yang terus berfluktuasi membuat sektor industri terpaksa secara terus menerus melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan mereka. Dia pun mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian dan pihak-pihak terkait mengenai hal ini.

Berdasarkan data Kurs Refferensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini, dolar AS diperdagangkan pada level Rp14.520 per dolar AS. Melemah dari perdagangan Kamis 19 Juli 2018, di level Rp14.418 per dolar AS. 

Kaleidoskop 2024: Rupiah Bergejolak Hampir Sentuh Rp 16.500 per Dolar AS

Menurutnya, sektor industri setidaknya membutuhkan rupiah stabil di angka Rp14.200 per dolar AS. Agar kegiatan bisnis industri bisa berjalan lancar. 

"Saya harapkan, ada stabilisasi rupiah. Stabil. Untuk industri, saya bilang itu penting untuk melakukan substitusi impor," ujar Airlangga.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Melemah Dipicu Sentimen Kebijakan Trump hingga Perlambatan Ekonomi China

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 3 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025