Menperin: Level Dolar AS Tak Masalah Asal Stabil

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus berfluktuasi saat ini. Hal ini pun semakin menjadi sorotan pelaku industri. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Balik Melemah Usai Trump Menangkan Pemilu AS

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, sektor industri khususnya kegiatan ekspor dan impor membutuhkan stabilitas keuangan di tanah air. Sehingga, rencana kerja yang akan dilakukan pun bisa berjalan dengan baik. 

"Level tidak masalah, asal tidak terlalu berfluktuasi," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 20 Juli 2018.

Rupiah Ambruk ke Level Rp 15.848 per Dolar AS

Airlangga menyampaikan, nilai tukar yang terus berfluktuasi membuat sektor industri terpaksa secara terus menerus melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan mereka. Dia pun mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian dan pihak-pihak terkait mengenai hal ini.

Berdasarkan data Kurs Refferensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini, dolar AS diperdagangkan pada level Rp14.520 per dolar AS. Melemah dari perdagangan Kamis 19 Juli 2018, di level Rp14.418 per dolar AS. 

Rupiah Melemah ke Rp 15.788/US$ Tertekan Pilpres AS hingga The Fed

Menurutnya, sektor industri setidaknya membutuhkan rupiah stabil di angka Rp14.200 per dolar AS. Agar kegiatan bisnis industri bisa berjalan lancar. 

"Saya harapkan, ada stabilisasi rupiah. Stabil. Untuk industri, saya bilang itu penting untuk melakukan substitusi impor," ujar Airlangga.

Uang dolar AS dan rupiah.

Rupiah Menguat Jumat Pagi Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 8 November 2024. Rupiah menguat sebesar 94 poin atau 0,60 persen ke Rp 15.646 per dolar

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024