Pertamina Sebut Pelepasan Aset untuk Tingkatkan Kinerja

Gedung Pertamina Lapangan Banteng.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – PT Pertamina menegaskan, rencana pelepasan aset yang diusulkan kepada pemerintah selaku pemegang saham, merupakan bagian dari rencana bisnis guna meningkatkan kinerja portofolio bisnis Pertamina ke depan.

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Resmi Naik per 1 Desember 2024, Ini Daftarnya

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan, rencana pelepasan aset yang 100 persen merupakan milik Pertamina tersebut, telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan.

Berdasarkan AD/ART, untuk melakukan pelepasan aset perlu dilakukan kajian yang komprehensif serta diputuskan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS).

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Pria yang akrab disapa Adim itu menyatakan surat yang diusulkan Pertamina kepada pemerintah masih berupa izin prinsip, yakni perizinan kepada pemegang saham untuk melakukan kajian atas rencana-rencana aksi korporasi strategis Pertamina.

“Ini prosesnya masih panjang. Apabila memang perlu dilakukan, harus mendapat persetujuan dari pemegang saham, yakni pemerintah,” ujar Adim melalui keterangan tertulisnya, Kamis 19 Juli 2018.

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Ia menambahkan, pelepasan aset sebagai upaya menyehatkan portofolio investasi, sehingga Pertamina tidak memiliki kecondongan risiko pada satu aset tertentu.  

"Seperti pepatah don’t put your eggs in one basket, di mana kami meminimalkan risiko berdasarkan kajian bisnis dan legal yang telah dilakukan dengan cermat,” jelasnya.

Langkah tersebut, bisa memberi peluang bagi Pertamina untuk mengundang mitra strategis yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan bisnis di bidang energi.

Untuk pelaksanaannya, Pertamina akan tetap mempertahankan kendali dalam bisnis tersebut dan penilaian aset akan dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Pertamina dan negara.

“Dengan menggandeng mitra bisnis yang tepat, kami bisa mendapatkan nilai tambah, baik dari segi teknologi, perluasan pasar dan networking bisnis, dengan mempertahankan kendali bisnis, dan ini sesuatu yang lumrah dalam bisnis korporasi,“ tuturnya.

Dalam menghadapi tekanan, menurut Adiatma, Pertamina akan terus melakukan upaya perbaikan kinerja fundamental dan juga menempuh berbagai inovasi seperti PertaShop.  

“Dengan keseluruhan langkah tersebut, Pertamina berharap untuk jangka panjang kondisi keuangan tetap terjaga apalagi dengan adanya dukungan pemerintah,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya