Mentan: RI Tak Impor Sapi kalau Lima Provinsi Swasembada

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di BBPP Kota Batu, Jawa Timur, pada 17 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta daerah lain untuk meniru Jawa Timur karena berhasil berswasembada sapi dengan 1,4 juta ekor per tahun. Ia menyebut Jawa Timur sebagai daerah paling berhasil dalam memproduksi sapi di Indonesia.

Mudah Banget! Ini Cara Merebus Daging Sapi Empuk yang Wajib Kamu Coba

"Ini bisa menjadi contoh di Indonesia. Dari keberhasilannya, total di seluruh Indonesia, Jawa Timur ini menghasilkan 1,4 juta ekor. Ini luar biasa, ini bisa dicontoh," kata Amran di Kota Batu, Jawa Timur, pada 17 Juli 2018.

Menurutnya, dibutuhkan sedikitnya lima provinsi seperti Jawa Timur agar persoalan impor sapi di Indonesia dapat terselesaikan atau swasembada nasional dan tak lagi mengimpor. Sebab, pada tahun 2026 ditargetkan Indonesia menjadi negara swasembada daging sapi.

Daftar Harga Pangan 2 Desember 2024: Beras hingga Daging Sapi Naik

"Kalau ada, andaikan ada lima provinsi seperti Jawa Timur, persoalan sapi di Indonesia sudah selesai, tidak ada lagi kata impor, tapi yang ada kata ekspor," ujarnya.

Hasil inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kota Batu, misal, sapi berusia dua tahun telah memiliki bobot satu ton, sedangkan sapi lokal berusia tiga tahun hanya seberat 300 kilogram. Itulah yang disebutnya berternak dengan cerdas karena dapat menghasilkan banyak daging namun efesien dalam proses produksinya.

Daftar Harga Pangan 15 November 2024: Bawang hingga Daging Sapi Naik

Gratis inseminasi buatan

Setelah meninjau BPPP Kota Batu, Amran akan membagikan hasil Inseminasi Buatan atau semen beku sebanyak tiga-empat juta biji per tahun kepada seluruh peternak di Indonesia.

Amran berharap daerah lain yang sudah melakukan inseminasi buatan seperti Jawa Tengah, Aceh, serta beberapa wilayah di Sumatra, Sulawesi, NTB, dan NTT untuk meniru Jawa Timur. Sejauh ini Jawa Timur dijadikan sebagai contoh peternakan sapi di Indonesia.

"Kami mencoba menjadikan Jawa Timur role model agar daerah lain ikut mencontoh. Keberhasilan Jawa Timur tidak lepas dari gubernur dan wali kota maupun bupati se-Jawa Timur yang telah memiliki perhatian serius kepada pertanian," kata Amran.

BPPP Kota Batu mampu memanfaatkan limbah sapi atau kotoran sapi sebagai bahan bakar biogas. Meski belum mampu memproduksi dalam jumlah massal, biogas hasil dari BPPP bisa digunakan sebagai energi untuk alat transportasi di lingkungan BPPP, misal untuk bahan bakar mobil operasional. Biogas bukan hanya hemat tetapi juga ramah lingkungan.

Selain biogas, hasil produksi BPPP Kota Batu ialah susu sapi hasil esaminasi yang dapat dijual per kilogram. Harga susu sapi jika belum dikelola sebesar Rp5.000 sampai Rp10.000 per kilogram. Namun jika sudah dikelola mencapai Rp80.000 per kilogram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya