IMF Ingatkan Perang Dagang Bisa Gagalkan Pemulihan Global

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

VIVA – Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini dan tahun depan tidak berubah. Hal itu dinilai karena adanya ketegangan perang dagang dunia.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Dikutip dari laporan World Economic Outlook IMF, pada Selasa 17 Juli 2018, IMF mengatakan bahwa dampak ketegangan perang dagang antara AS dan China bisa menggagalkan pemulihan ekonomi global.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya dapat mencapai 3,9 persen pada 2018 dan tak alami perubahan pada 2019. Hal ini, sejalan dengan proyeksi sebelumnya yang dikeluarkan pada April 2018.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi negara maju, IMF memperkirakan pada 2018 akan berada pada level 2,4 persen atau turun 0,1 persen dari perkiraan April. Sementara, untuk 2019 tak berubah di level 2,2 persen.

Kemudian, untuk negara berkembang diperkirakan oleh IMF akan menguat ke level 4,9 persen pada 2018. Dan akan kembali menguat lagi pada 2019 sebesar 5,1 persen.

RI Coba Manfaatkan RCEP Tarik Investasi ke Pasar Modal

"Kenaikan tarif yang baru diumumkan oleh Amerika Serikat dan tindakan pembalasan oleh mitra dagang telah meningkatkan kemungkinan aksi perdagangan yang meningkat dan berkelanjutan," jelas laporan IMF.

"Ini bisa menggagalkan pemulihan dan menekan prospek pertumbuhan jangka menengah, baik melalui dampak langsung pada alokasi sumber daya maupun produktivitas dari ketidakpastian dalam investasi," lanjut IMF. (ren)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Sebut Geopolitik dan Perang Dagang Bisa Jadi 'Mimpi Buruk' Pariwisata RI

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meyakini kelebihan-kelebihan yang dimiliki pariwisata Indonesia mampu menopangnya.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024