Kebijakan Trump Soal Bea Masuk Bisa Berdampak Sistemis untuk RI

- bbc
Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Shinta Kamdani, mendorong pemerintah berupaya maksimal agar pengusaha tak harus membayar bea masuk ekspor ke AS.
Shinta berharap pengusaha tak perlu menanggung beban yang selama ini tak mereka anggarkan.
"Kami mau GSP tidak dicabut. Pemerintah harus melobi secara intensif. Kalau sampai dicabut, kami harus bayar tarif lebih tinggi," ujarnya via telepon.
Ketua Tim Ahli Ekonomi Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, menyebut setiap tahun pengusaha setidaknya harus membayar sekitar US$1,8 miliar jika Indonesia dicoret dari daftar GSP. Nominal itu setara sekitar Rp25 triliun.
Menjawab kekhawatiran dunia usaha, pemerintah mengklaim akan melobi AS. Upaya ini disebut bukti tak ada perang dagang antara AS dan Indonesia, sebagaimana yang diberitakan terjadi dalam hubungan AS-Cina.
"Kami akan kirim tim ke AS untuk negosiasi supaya fasilitas GSP itu tetap dipertahankan," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan.
Dalam berbagai data resmi, Amerika Serikat tercatat sebagai salah satu pasar ekspor terbesar bagi Indonesia. - AFP
Kadin mencatat, AS membebaskan setidaknya 3.500 produk ekspor Indonesia.
Shinta Kamdani mengatakan sejak Januari hingga April lalu, AS mengkaji fasilitas itu terhadap sembilan produk, antara lain kayu lapis, makanan hewan, dan tembakau.