Kebijakan Trump Soal Bea Masuk Bisa Berdampak Sistemis untuk RI
- bbc
Pemerintah Amerika Serikat tengah mengkaji ulang keringanan bea masuk ekspor sejumlah produk Indonesia. Pencabutan fasilitas itu, menurut pengamat, akan berdampak pada petani hingga pemecatan buruh.
Namun Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menganggap kalangan pengusaha Indonesia tidak perlu khawatir atas kajian ulang AS itu.
Airlangga menyebut pemerintah telah melobi AS untuk tetap memasukkan Indonesia dalam daftar penerima manfaat sistem tarif preferensial atau (GSP).
"Kami tidak melihat ini akan menjadi ancaman yang besar. Kita komunikasi dan lakukan pembicaraan," kata Airlangga di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (09/07).
GSP adalah platform AS untuk memberikan keringan bea masuk terhadap eksportir dari negara berkembang atau miskin.
Tahun 2011 Indonesia adalah satu dari lima negara yang menikmati manfaat terbesar dari GSP AS, selain India, Thailand, Brasil, dan Afrika Selatan.
Sejak April lalu, AS mempertimbangkan ulang pemberian fasilitas itu untuk Indonesia dan India, terutama dari sudut pandang akses produk mereka di dua negara tersebut.
Setahun terakhir, neraca perdagangan AS terhadap Indonesia memang minus.
Presiden AS Donald Trump disebut mengkaji ulang seluruh program ekonomi yang tak menguntungkan negaranya. - EPA