Soal Perang Dagang dengan AS, Mendag Ingin Duduk Bersama

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita
Sumber :
  • ANTARA Foto/Aprillio Akbar

VIVA – Rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Bidang Perekonomian membahas mengenai perang dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat, di mana AS meninjau ulang pemberian Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia.

Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China

Usai rapat, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku selalu berkomunikasi dengan pihak AS, di antaranya melalui surat menyurat.

"Kita lagi tunggu. Salah satunya mari kita duduk. (Kapan diskusinya) lagi diatur jadwalnya," kata Enggar, di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Minggu, 8 Juli 2018.

DPR Ingatkan Prabowo Jangan Beli Jet Tempur Bekas

Dia belum tahu pasti kapan hal itu dilakukan. Pemerintah masih akan melakukan rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo, dan rencananya akan digelar pada Senin besok, 9 Juli 2018.

Enggar menjelaskan, masing-masing kementerian menyiapkan bahan, dan itu  yang dibahas dalam rapat koordinasi. Kementerian yang ia pimpin menyiapkan masalah ekspor dan impor. Hanya seperti apa nantinya, menurutnya, baru akan diputuskan pada rapat kabinet besok.

Prabowo Akan ke Amerika Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan AS

Enggar juga belum bisa memberi kepastian, seperti apa nanti jika AS melakukan review terhadap GSP Indonesia. "Belum tahu bagaimana kita tahu benar enggaknya, belum," katanya.

Dengan kondisi seperti ini, Enggar mengatakan yang perlu menjadi concern adalah memperkuat sektor dalam negeri.

"Intinya kita perkuat industri dalam negeri dan kita cintai produk dalam negeri," katanya. (ase)

Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi

AS Perpanjang Pembebasan Tarif Bea Masuk untuk Indonesia

Keputusan tersebut diambil setelah USTR melakukan review terhadap fasilitas GSP untuk Indonesia sejak 2018.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2020