Mendag Enggar Pilih Lobi AS Ketimbang Perang Dagang

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita
Sumber :
  • ANTARA Foto/Aprillio Akbar

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku telah mengirimi surat kepada Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia serta United States Trade Representative (USTR), terkait tindakan AS yang berencana mengenakan bea masuk terhadap produk-produk asal Indonesia. 

China Blacklist Induk Perusahaan Calvin Klein dan Tommy Hilfiger Buntut Perang Dagang, 128 Gerai Terancam Tutup

Saat ini, pemerintah AS diketahui meninjau 124 produk asal Indonesia yang memperoleh fasilitas keringanan bea masuk. Hal ini dikarenakan Indonesia dianggap terus menikmati surplus perdagangan dengan AS.

Enggar mengatakan, lobi yang tengah dilakukan dengan mengirimi surat tersebut ditujukan untuk meminta keterangan lebih lanjut atas tindakan AS tersebut. 

Bursa Asia Perkasa Setelah Trump Tunda Tarif Impor terhadap Kanada dan Meksiko

"Kami lakukan lobi dulu. Kami juga belum tahu (lanjutan sikap dari tinjauan tersebut). Kami lobi, kami kirim surat," ucapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat 6 Juli 2018.

Meski begitu Enggar memastikan, Indonesia tidak akan melakukan perang dagang dengan AS. Dia berharap, bahwa tinjauan tersebut tidak berlanjut hingga munculnya perang perdagangan. 

IHSG Sesi I Terjun di Bawah 7.000, Saham MAPI dan ITMG Jadi Top Gainers

"Kami memilih untuk tidak melakukan perang dagang. Kami berpendapat bahwa trade war adalah sesuatu yang tidak baik. Karena nanti trade war antara AS dengan China, dengan Canada, secara keseluruhan akan memberikan dampak tidak baik bagi perdagangan," ungkapnya.

Selain itu Enggar memastikan, perang perdagangan yang mulai terjadi antara AS dan China saat ini juga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap Indonesia. Karenanya sinyal perang dagang AS terhadap Indonesia tidak perlu disikapi berlebihan.

"Kalau kita bisa lakuakan lobi, kenapa tidak. (Perang dagang) Amerika dengan China juga dampaknya enggak terlalu besar." (mus) 

James Riady usai diperiksa KPK di Jakarta

Kadin Jadikan Perang Dagang Ala Trump 'Warning' untuk Terus Pacu Inovasi

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bakal mengkaji upaya penerapan tarif timbal balik atau tarif balasan, terhadap banyak mitra dagangnya.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025