Ciri-ciri Anak Usaha BUMN yang Akan IPO Tahun Ini

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara saat ini tengah menyiapkan anak usaha BUMN untuk melepaskan sahamnya ke publik di Bursa Efek Indonesia. Salah satunya adalah PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IKT.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro mengatakan, anak usaha BUMN yang akan dilepas sahamnya adalah perusahaan yang setidaknya mampu meraup dana hingga US$100 juta.

"IKT (salah satunya), yang lain-lain itu kami masih preparasi. Kami penginnya itu size-nya lumayan, sizeable lah, kurang lebih 100 juta dolar ke atas. Nah, itu mereka masih melakukan valuasi," ucapnya saat ditemui di Gedung BEI, Kamis, 5 Juli 2018.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

Nantinya, lanjut dia, dana yang terkumpul hasil penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) itu bisa digunakan oleh perusahaan untuk pengembangan usaha.

Karenanya, perusahaan yang go public, menurutnya, bisa memperkuat dananya untuk beroperasi dan tidak hanya bergantung pada pendanaan internal.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

"Ya (tujuannya untuk) pengembangan usaha dan diberikan kepada publik," jelasnya.

Sebelumnya, pria yang akrab di sapa Aloy itu mengatakan, untuk tahun ini, setidaknya akan ada 10 anak usaha BUMN yang IPO di Bursa Efek Indonesia. Meski begitu, dia mengaku IPO masih tergantung pada kondisi pasar.

"List sudah ada anak-anak BUMN bakal IPO. Tapi saya belum bisa bilang. Masih lihat market dulu, ada 10 untuk tahun ini ya anak BUMN," ujarnya beberapa waktu lalu.

Namun, Aloy juga belum mau menginformasikan nama-nama dari 10 anak perusahaan BUMN yang akan melantai pada 2018 itu. "Saya belum bisa bilang," tuturnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024