Kemenaker Tegaskan Serbuan TKA Sudah Sejak Zaman Soeharto

Pekerja china
Sumber :
  • www.technologyreview.com

VIVA – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI mencatat, ada sebanyak 86 ribu Tenaga Kerja Asing (TKA) yang telah masuk ke Indonesia saat ini. Dari ribuan perkerja asing itu, mayoritas berasal dari Cina.

Sederet Perkataan Gus Dur yang Kini Jadi Kenyataan, No 5 Baru Terjadi

Hal itu disampaikan oleh Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kemnaker, Maruli Hasoloan di Depok, Rabu 4 Juli 2018. Dia menegaskan, angka yang menyebut TKA mencapai 10 juta orang adalah kabar bohong alias hoax.

“TKA sampai sekarang masih 86 ribu orang. Isunya memang ada 10 juta, tapi itu kami pastikan enggak ada, bohong. Mereka (TKA) ini kan tidak menetap, habis masa kerja ya pulang,” katanya menjelaskan.

Jelang Dilantik, Prabowo Ungkapkan Syukur ke Semua Presiden dari Soekarno hingga Jokowi

Maruli menegaskan, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya TKA. Sebab, prioritas pemerintah masih tetap untuk tenaga kerja Indonesia.

“Tenaga asing waktunya terbatas, tergantung dari perusahaan tempatnya bekerja. Khusus untuk yang di daerah-daerah yang proyek paling lama cuma enam bulan. Dan itu pun kami awasi,” ujarnya menambahkan.

Mengenang Pelantikan Presiden RI: Perjalanan dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi

Lebih lanjut Maruli mengatakan, isu keberadaan TKA tak perlu dibesar-besarkan, sebab keberadaan mereka telah ada sejak jaman dulu. 

“Dari dulu sudah banyak TKA, dari zaman pak Harto (Soeharto), pak BJ Habibie, bu Megawati, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan sekarang. Kenapa dibesar-besarkan," ujarnya mempertanyakan. 

Maruli mengakui, jumlah TKA terbanyak berasal dari China yang kemudian  disusul dari negara Jepang, Korea dan Malaysia. Mereka yang datang adalah tenaga ahli yang mengusai bidangnya masing-masing. 

“China kan negara besar investainya banyak dimana-mana. Namun tetap orang Indonesia yang kita utamakan, jadi jangan khawatir.” (mus) 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Prabowo Bidik Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Airlangga Ungkap Indonesia Pernah Zaman Soeharto

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, target pertumbuhan ekonomi 8 persen di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan hal mustahil.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024