Pertamina Jamin Premium Tak Langka Setelah Pertamax Cs Naik
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, kenaikan harga bahan bakar minyak non-subsidi yang telah dilakukannya beberapa hari lalu tidak berdampak pada ketersediaan Premium. Menurutnya, kenaikan harga dilakukan setelah memastikan distribusi Premium di Jawa dan Bali terpenuhi.
Menurutnya, itu telah dilakukan perseroan untuk menghindari kelangkaan Premium saat kebijakan menaikkan BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex dilakukan.
"Premium kita penuhi dulu di Jawa, Bali, sebelum kita menaikkan harga Pertamax. Jadi menghindari kelangkaan," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.
Dia juga mengungkapkan, atas dasar itu, saat ini Premium tidak mengalami kelangkaan. Ketersediaan telah disesuaikan dengan kuota yang telah diberikan BPH Migas.
"Kami menyesuaikan dengan kuota yang diberikan BPH Migas. Setiap saat kita monitor tidak ada kelangkaan, jadi tidak ada pengaruh. Jadi kita jamin tidak ada kelangkaan buat itu," katanya.
Selain itu, Nicke menambahkan, kenaikan harga BBM non-subsidi yang telah dilakukannya pada dasarnya tidak akan memberatkan masyarakat, karena segmen pasar pembeli jenis bahan bakar tersebut lebih tergolong mampu dibanding para pengguna BBM subsidi seperti Premium.
"Kalau kita lihat pasar atau segmen pasar peta series ini kan berbeda karena kan ini masalah kualitas. Kalau misalnya masalah kualitas kan terhadap kualitas kendaraan ujung-ujungnya ke efisiensi sendiri. Kan tentunya ini pilihan bagi pelanggan untuk memilih ke kualitas," katanya.