Sri Mulyani Ungkap Penyebab Harga Pertamax Melonjak

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Harga bahan bakar minyak non subsidi, di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex naik per Minggu 1 Juni 2018. PT Pertamina mengatakan, besaran kenaikannya berkisar antara Rp600 sampai Rp900 per liter.

Berlaku 1 Januari 2025, Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Naik di Seluruh SPBU

Namun, kenaikan ini tidak berlaku untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Premium, ataupun Solar yang masih disubsidi pemerintah.

Kebijakan menaikkan harga BBM ini merespons kenaikan harga minyak dunia yang terus naik. Apalagi, Indonesia saat ini masih menjadi net importir minyak.

Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Januari 2025

Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, kenaikan harga BBM jenis Pertamax Cs adalah aksi korporasi dari PT Pertamina.

"Itu kan corporate ya, dilakukan oleh Pertamina," kata Sri, usai rapat di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 2 Juli 2018.  

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Resmi Naik per 1 Januari 2025, Pertamax Jadi Segini

Dalam rapat dengan Komisi XI tersebut, Sri juga menyebut bahwa alokasi anggaran subsidi harus ditambah, di tengah kenaikan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah yang melemah.

Meski begitu, dia juga mengakui, nilai tukar rupiah yang melemah justru memicu kenaikan pajak migas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari migas.

"Harga minyak naik dan kurs melemah, pajak migas dan PNBP. Makanya, hanya murni dari situ, defisit bisa lebih kecil," katanya. (asp)

Ilustrasi SPBU Pertamina, harga Pertamax naik

Tahun Baru BBM Naik, Harga Pertamax Paling Mahal Tembus Segini

Memasuki tahun baru 2025 harga BBM (bahan bakar minyak) naik, dan berlaku untuk non subsidi yang diterapkan oleh sejumlah brand seperti Shell, Vivo, BP AKR, dan Pertamina

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2025