Sri Sultan Setuju Tol Layang Lintasi Kota Yogya
- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVA – Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, sudah ada kesepakatan dalam pengembangan Jogja-Solo-Semarang atau (Joglosemar), terutama dalam pembangunan jalan tol.
Menurut Sultan, jalan tol yang menghubungkan Jogja-Solo tersebut masih ada sedikit pembahasan. Khususnya, yang lewati Prambanan dengan pembebasan tanah. Sehingga, berat untuk diizinkan, karena banyak situs-situs yang belum terindentifikasi dan diverifikasi.
"Maka, kesepakatan dengan pemerintah adalah ring road utara, nantinya akan dibangun jembatan tol atau tol elevated dan mungkin lebih murah, karena tidak ada pembebasan, dan tidak melewati Prambanan karena banyak situs," ujar Sultan di sela-sela acara Syawalan di Pemkab Bantul, Senin 25 Juni 2019.
Sedangkan yang dari Semarang, maka dari Bawen akan dibangun tol menghubungkan dengan Secang, dan dari Secang ke Borobudur-Yogya akan melewati sisi utara di perempatan ring road Godean atau markas Kavaleri Demak Ijo.
"Itu pun jalan tol yang melalui atau terhubung dengan utara perempatan ring road Godean, tetap akan menggunakan jalan tol elevated jalur dari barat menggunakan jalur di atas selokan Mataram," ujarnya.
Raja Keraton Yogyakarta ini juga mengatakan, untuk mengatasi kepadatan arus lalu-lintas di Yogya, maka dengan Pemerintah Pusat disepakati pembangunan outer ring road dengan pembebasan tanah dan sudah dimulai tahun ini.
"Tapi arahnya tidak saya jelaskan detail, agar harga tanah tidak naik. Namun, yang jelas dari Tempel ke Prambanan, ke selatan dan ke barat, di mana Sentolo ke utara menjadi empat jalur outer ring road tembus ke Muntilan. Dengan adanya outer ring road, karena ada outer ring road Sentolo yang dekat Bandara, maka saya tidak sependapat adanya jalan tol," tuturnya.
"Saya takut jika ada tol, akses ekonomi masyarakat akan mati, karena tidak bisa masuk jalan tol," tambahnya.
Sultan juga kembali mengingatkan bandara Baru Yogya yang akan beroperasi pada 2019, agar masyarakat Bantul khususnya dan Yogyakarta, harus bersiap untuk menyambut wisatawan yang akan lebih banyak datang ke Yogya.
"Jadi, keberadaan bandara baru itu salah satunya untuk mendongkrak kunjungan ke candi Borobudur. Saya berharap, para wisatawan ini tinggal di Yogya dan melihat Borobudur jangan tinggal di Magelang dan melihat Yogya dari Borobudur," ujarnya. (asp)