Rupiah Melemah Usai Lebaran, Ini Kata Bos Bank Mandiri

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Usai Lebaran nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Senin 25 Juni 2018, rupiah melemah ke level Rp14.105 per dolar AS dari akhir pekan lalu, Jumat 22 Juni 2018 yang berada di level Rp14.102 per dolar AS.

Rupiah Menguat Usai Trump Minta The Fed Pangkas Suku Bunga

Menanggapi itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, seluruh negara berkembang memang sedang menyesuaikan kebijakan ekonomi lantaran bank sentral AS yang lebih agresif menaikkan suku bunga dibanding perkiraan awal.

"Karena ekonomi AS yang membaik. Memang semua emerging market harus menyesuaikan dengan kecepatan perubahan monetary policy di AS," kata pria yang akrab disapa Tiko itu usai halal bi halal di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 25 Juni 2018.

Melemah ke Level Rp 16.285 per Dolar AS, Rupiah Diprediksi Balik Menguat

Meski demikian, Indonesia saat ini belum termasuk negara terdampak terlalu parah dibandingkan negara berkembang lain. Misalnya, jika dibandingkan dengan Turki dan Argentina.

"Saya rasa Indonesia termasuk yang tidak berdampak terlalu parah ya kalau kita lihat dibanding Turki, Argentina dan sebagainya. Kita masih dalam range yang normal," ujarnya menambahkan.

Rupiah Menguat Didorong Harapan Kebijakan Trump yang Lebih Soft

Dia mengaku optimis dengan respons yang akan dilakukan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Sehingga ke depan stabilitas rupiah akan tetap terjaga.

"Saya rasa ke depannya masih tetap bisa jaga stabilitas rupiah." (mus)

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo

Gubernur BI Pede Ada Ruang Rupiah Stabil dan Menguat

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menilai terdapat ruang nilai tukar rupiah akan stabil dan menguat ke depan.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025