300 Ribu Wisatawan 'Serbu' Gunungkidul di Libur Lebaran
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA – Target kunjungan wisatawan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mencapai 300 ribu selama libur Lebaran akhirnya tercapai. Hingga berakhirnya cuti lebaran, daerah yang berjuluk Handayani ini pun meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata mencapai Rp2,4 miliar.
Target 300 ribu kunjungan wisatawan yang tercapai tersebut dengan rincian pengunjung pada Sabtu, 16 Juni 2018 sebanyak 39.011 orang dengan pendapatan Rp298.494.600. Minggu, 17 Juni 2018 sebanyak 70.799 orang pendapatan Rp567.492.700.
Kemudian, Senin, 18 Juni 2018 sebanyak 71.925 orang pendapatan Rp579.082.600, Selasa 19 Juni 2018 sebanyak 66.240 orang pendapatan Rp534.921.000 dan Rabu, 20 Juni 2018 sebanyak 53.258 orang dengan PAD sebesar Rp428.902.000
"Jumlah total selama libur 5 hari, pengunjung sebanyak 301.233 orang sementara PAD Rp 2.408.892.900," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Asti Wijayanti, Jumat 22 Juni 2018.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono menyampaikan, kunjungan wisatawan paling banyak untuk kawasan pantai. Disamping itu, seiring munculnya sejumlah objek wisata baru, semakin meningkatnya kunjungan wisata di Gunungkidul.
Sejumlah objek wisata alam seperti Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, kawasan air terjun Sri Getuk, hingga Gua Pindul, selalu penuh dikunjungi wisatawan.
"Jadi, PAD wisata ini dihitung berdasarkan lokasi yang sudah dikelola pemkab melalui retribusi," katanya.
Nihil korban
Di bagian lain, Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata, Aris Sugiyantoro, mengatakan pengunjung objek wisata masih didominasi dari Jawa Tengah seperti Solo, Karanganyar, Kebumen, Brebes.
"Libur pada tahun ini memang lebih panjang dari pada tahun lalu tetapi hari libur banyaknya sebelum hari raya," ujarnya.
Terpisah, Koordinator SAR Litmas Korwil II Marjono mengatakan libur lebaran tahun ini diwarnai fenomena ubur-ubur. Puluhan wisatawan menjadi korban sengatan binatang laut beracun sehingga harus mendapatkan penanganan intensif.
"Kami bersyukur, kunjungan wisata ramai dan nihil korban jiwa selama libur lebaran," katanya.
Lebih jauh, pihaknya meminta kepada pengunjung agar waspada. Sebab berdasarkan informasi dari BMKG dalam beberapa hari ke depan dimungkinkan terjadi kenaikan gelombang hingga 25 Juni. "Perkiraan gelombang naik diantara dua sampai 3,5 meter," terangnya.